SINGAPURA, AnambasPos.com – Menteri Keuangan Lawrence Wong akan menjadi perdana menteri (PM) Singapura mendatang jika Partai Aksi Rakyat (PAP) yang berkuasa memenangkan pemilihan umum berikutnya. Seperti dilansir dari Xinhua, pernyataan itu dikeluarkan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada Sabtu (16/4/2022).
“Rencananya Lawrence akan menggantikan saya sebagai PM, baik sebelum atau sesudah (jika PAP menang) Pemilihan Umum berikutnya. Itu akan jatuh tempo pada tahun 2025 dan pasti akan menjadi pertarungan yang sulit,” kata Lee dalam posting media sosial pada Sabtu.
Menurut pernyataan yang juga dibuat oleh Lee pada Kamis, Wong disahkan menjadi pemimpin tim generasi keempat PAP dengan mayoritas pemangku kepentingan mendukungnya.
Sekarang setelah pilihan generasi keempat dibuat, Lee akan berdiskusi dengan Wong tentang garis waktu dan langkah selanjutnya, Straits Times mengutip pernyataan perdana menteri yang sedang menjabat.
“Saya menantikan untuk menyerahkan kepada Lawrence begitu dia siap. Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan adalah pemilihan umum berikutnya, yang dijadwalkan pada 2025,” kata Lee pada konferensi pers pada Sabtu, seraya menambahkan bahwa transisi akan dilakukan “dengan hati-hati dan terencana.”
Lee mengatakan dia akan berdiskusi dengan Wong tentang strategi terbaik menjelang serah terima. Diskusi akan membahas apakah serah terima akan dilakukan menjelang pemungutan suara, atau Lee akan bertarung dan memenangkan pemilihan terlebih dahulu sebelum melakukannya.
“Tapi bagaimanapun, rencana kami adalah Lawrence menjadi perdana menteri berikutnya jika PAP memenangkan pemilihan umum berikutnya. Itu telah diselesaikan,” tambahnya.
Seperti dilaporkan Reuters, stabilitas telah lama menjadi salah satu kekuatan utama Singapura yang kaya, menjadikannya surga bagi investor dan bisnis di kawasan di mana pergolakan politik tidak jarang terjadi.
Wong, 49 tahun, yang membantu mengarahkan negara-kota Asia Tenggara melalui pandemi Covid-19 sebagai ketua bersama satuan tugas pemerintah, telah dianggap oleh para analis sebagai potensi suksesjadi untuk Lee, 70 tahun.
“Pandemi belum berakhir, kita harus melewatinya,” kata Wong ketika ditanya tentang isu-isu besar yang dihadapi negara.
“Ada tantangan ekonomi yang cukup besar untuk diatasi yang timbul dari perang di Ukraina, paling tidak ancaman inflasi yang lebih tinggi dan lebih persisten serta pertumbuhan yang lebih lemah,” tambahnya.
Suksesi kepemimpinan di Singapura, yang diatur oleh PAP sejak kemerdekaannya tahun 1965, biasanya merupakan urusan yang direncanakan dengan hati-hati.
Tetapi keputusan tak terduga tahun lalu oleh Wakil Perdana Menteri Heng Swee Keat untuk mundur karena pengganti Lee yang ditunjuk mengganggu perencanaan kepemimpinan.
“Saya sudah berusia 70 tahun dan saya menantikan untuk menyerahkannya kepada Lawrence begitu dia siap,” kata Lee dalam konferensi pers.
