ANAMABASPOST.com – Sop ayam adalah salah satu kuliner yang disukai para pemburu kuliner di Jabotabek. Satu di antaranya adalah Sop Ayam Pak Win Klaten yang ada di Bekasi, Jawa Barat.
Hefni Tri Sriyantono beberapa tahun lalu membuka kedai sop ayam ini. Dalam waktu relatif singkat, ia sudah mampu membuka 7 cabang di beberapa lokasi lain. Meski sudah ada beberapa bisnis serupa yang bertebaran di kawasan Jabodetabek, namun setiap sop ayam memiliki ciri khasnya tersendiri.
Sop Ayam Pak Win berbeda dengan sop ayam lain, baik dari segi rasa, kuah, maupun cara memasak yang tidak biasa. Tempat ini menawarkan 13 menu makanan, beberapa di antaranya adalah nasi campur sop, nasi sop pisah daging, nasi sop pisah kulit dan lainnya yang dicampur rempah.
Harga jualnya pun relatif terjangkau, mulai dari Rp8 ribu – Rp19 ribu seporsi.
Sop ayam ini memiliki kekhasan rasa kuah yang terbuat dari campuran rempah-rempah segar serta tidak menggunakan bahan pengawet. Karena itu pula, sop ayam racikannya mampu berkembang hingga tujuh cabang, yakni di Bekasi, Jakarta, Semarang, Kuningan, hingga Surabaya.
Agar sop ayamnya makin dikenal, sang pemilik fokus pada kualitas rasa dan pelayanan terhadap konsumen. Diakuinya dalam waktu dekat, Sop Ayam Pak Win berencana akan menyeberang ke luar Jawa. “Rata-ratanya sih, minimal sehari kami bisa habis bahan baku ayam 5 ekor. Dari 5 ekor itu, bisa menjadi sekitar 70-100 porsi,” katanya.
Bicara persaingan, di usaha jenis ini, diakuinya memang belum terlalu banyak. Karena itulah prospeknya masih sangat bagus untuk terus dikembangkan. Ke depan, ia juga akan terus berupaya menambah jumlah cabang di berbagai daerah.
“Jujur, soal cabang per tahun memang tidak menargetkan itu. Tapi kami akan terus berupaya untuk tetap bisa berkembang,” kata Hefni.
Dari pengalamannya selama ini, umumnya setiap cabang bisa memeroleh omzet minimal sekitar Rp800 ribu sehari, dengan margin keuntungan antara 35 persen – 45 persen. Bahkan, salah satu cabangnya di Kuningan, Jaksel dalam sehari mampu mendapatkan omzet antara Rp1 juta – Rp2 juta.
Sumber : www.live.viva.co.id