Menteri Investasi Bahlil Sebut Investor Jepang Berkomitmen Tambah Invevstasi US$5,2 Miliar

Dibaca: 596 x

Menteri Investasi Bahlil Sebut Investor Jepang Berkomitmen Tambah Invevstasi US$5,2 Miliar
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. - Foto: mediaindonesia

Selain itu, ada Mitsubishi Chemical Corp di bidang industri polyester film; Denso Corp yang ingin merelokasi usahanya dari Amerika Serikat di bidang industri suku cadang kendaraan roda empat; Toyota Shusho di bidang pengelolaan Pelabuhan Patimban; Sharp Corp di bidang pabrik AC; Inpex Corp di bidang industri migas; dan Kansai Electric Power di bidang industri pembangunan pembangkit listrik.

President Director/CEO Sojitz Corporation Masayoshi Fujimoto menyampaikan rencana investasi proyek metanol bekerja sama dengan PT Pupuk Indonesia di Papua Barat dengan nilai rencana investasi sebesar 1 miliar dolar AS.

Saat ini sedang dilakukan studi kelayakan yang direncanakan selesai di akhir tahun 2022. Sojitz menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia dalam mendukung rencana investasinya.

“Kami berterima kasih atas dukungan Pemerintah Indonesia selama ini, khususnya Kementerian Investasi dalam mengawal investasi kami di Indonesia,” ungkap Fujimoto.

Pada kesempatan yang sama, President and CEO Mitsubishi Chemical Group Corporation Jean-Marc Gilson mengatakan pihaknya memiliki rencana perluasan investasinya melalui anak usahanya yaitu PT MC PET Film Indonesia (MFI) senilai 156 juta dolar AS.

BACA JUGA  Bunuh Diri Anak, Kasus Rekor Tertinggi di Jepang

“Grup perusahaan kami telah mengembangkan bisnis di Indonesia sejak tahun 1991. Kami yakin Indonesia adalah pasar yang sangat menjanjikan. Terima kasih atas dukungan Pemerintah Indonesia, terutama Kementerian Investasi yang telah memfasilitasi kami,” ucap Gilson.

Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi asal Jepang di Indonesia pada tahun 2017 hingga Juni 2022 mencapai 20,86 miliar dolar AS dan berada pada peringkat kedua negara asal investasi ke Indonesia.

Investasi asal Jepang didominasi sektor listrik, gas, dan air sebesar 7,48 miliar dolar AS (36 persen), diikuti dengan sektor kendaraan bermotor dan alat transportasi lain sebesar 3,59 miliar dolar AS (17 persen); dan perumahan, kawasan industri, dan perkantoran sebesar 2,44 miliar dolar AS (12 persen).


sumber • Antara

Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI