AnambasPos.com – Kantor Royal Society Thailand mengumumkan pada Rabu (16/2/2022) akan mengganti nama ibu kota Thailand dari Bangkok menjadi Krung Thep Maha Nakhon. Walaupun begitu, penyebutan dengan nama Bangkok akan tetap diakui seperti yang dilansir dari Bangkok Post.
Pada Selasa (15/2/2022) kabinet menyetujui permintaan Perdana Menteri mengenai pembaruan nama negara, teritori, administratif, zona, dan kapital, seperti yang diajukan oleh ORST. Nama resmi yang baru, Krung Thep Maha Nakhon belum akan berlaku hingga undang-undangnya disetujui.
Selain penyebutan Bangkok, ORST juga memperbarui beberapa penyebutan wilayah lain, seperti kata Rome dan Roma untuk ibu kota Italia, perubahan Ibu Kota Myanmar dari Yangon ke Nay Pyi Taw dan perubahan Kerajaan Nepal menjadi Republik Federal Demokrasi Nepal.
Juru bicara pemerintah, Ratchda Dhanadirek juga mengatakan tidak ada yang diubah terkait dengan penamaan ibu kota negara. Nama Krung Thep Maha Nakhon akan digunakan sebagai nama resmi, sedangkan penyebutan Bangkok akan tetap diakui seperti yang disebutkan dalam laman Facebooknya, seperti dilansir dari Bangkok Post, Rabu (16/2/2022).
Secara historis Krung Thep Maha Nakhon selama ini sudah sering digunakan. Nama Bangkok digunakan secara resmi sejak November 2001. Kata ini berasal dari daerah lama Bangkok–yang sekarang menjadi bagian dari wilayah distrik Bangkok Noi dan Bangkok Yai.
