JAKARTA, AnambasPos.com – Anggota Polri banyak diterpa isu tidak baik di media sosial belakangan. Pimpinan di wilayah diminta segera menjelaskan berbagai isu ketika dipertanyakan awak media.
“Kadang-kadang kapolres, kapolda misalnya ada teman-teman media mau konfirmasi malah menghindar. Padahal kan enggak boleh, kalau belum siap jawab saja saya minta waktu 15 menit ya,” kata Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto dalam kunjungan ke Media Group di Ruang Meeting Executive Lantai 5 Gedung Grand Metro TV, Jakarta Barat, seperti dilansir Medcom.id, Jumat, (29/10/2021).
Menurut Agung, sikap pimpinan di wilayah berimbas ke Kapolri Jender Listyo Sigit Prabowo. Awak media akan mencecar Tribrata (TB) 1 apabila tidak mendapatkan keterangan dari kapolres dan kapolda.
“Makanya kita harapkan jawab saja, kalau salah bilang salah. Jangan pemberitaan itu di satu sisi saja, nanti yang rugi kita. Kita sudah ambil tindakan sesuai aturan, tapi yamg dikonfirmasi enggak ada,” ucap jenderal bintang tiga itu.
Agung menyebut Kapolri menyoroti banyak berita tidak berimbang terkait Polri belakangan. Seperti, kasus penganiayaan yang dilakukan Kapolres Nunukan Syaiful Anwar terhadap Brigadir SL.
Menurut Agung, Kapolri telah melakukan tindakan tegas terhadap Kapolres Nunukan dengan mencopot jabatannya. Namun, yang ramai di pemberitaan permintaan maaf Polri bukan tindakan tegas yang dilakukan terhadap anggota yang melakukan pelangaran tersebut.
“Prinsipnya Pak Kapolri setelah kita evaluasi memang kan Pak Kapolri menegaskan kalau enggak bisa selesaikan bawahannya, pimpinannya saya penggal. Itu maksudnya dicopot. Itu Pak Kapolri tegas,agar institusi Polri semakin baik ke depan,” ujar Agung.
Seluruh anggota Polri disebut telah diberi wejangan dan evaluasi. Instruksi dari Jenderal Listyo disampaikan dalam briefing virtual beberapa waktu lalu.