TANA TIDUNG, AnambasPos.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pemerintah merehabilitasi seluas 600 ribu hektar hutan mangrove di Indonesia hingga tahun 2024.
Hal ini disampaikan Kepala Negara usai menanam mangrove bersama dengan para duta besar dan perwakilan dari Bank Dunia di Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara, pada Selasa (19/10/2021).
“Target kita 3 tahun ke depan akan kita perbaiki, kita rehabilitasi sebanyak 600 ribu hektar, dari total luas hutan mangrove yang ada di Indonesia, yang merupakan terbesar di dunia yaitu sebesar 3.6 juta hektar,” kata Presiden Jokowi, seperti dilansir dari RRI.co.id, Selasa (19/10/2021).
Jokowi menjelaskan, aksi menanam mangrove yang dilakukan bersama dengan para duta besar negara sahabat dan masyarakat adalah untuk merehabilitasi hutan-hutan mangrove.
“Kita tanam kembali, sehingga yang pertama akan menjaga dari gelombang air laut yang ada, intrusi air laut, menjaga habitat bagi spesies-spesies di hutan mangrove, dan sekitar hutan mangrove,” tutur Jokowi.
Diketahui, jenis-jenis spesies yang ada di hutan mangrove antara lain burung, ikan, kepiting, monyet, dan juga kekayaan flora dan fauna lainnya.
Di Kalimantan Utara ini ada 180 ribu hektar hutan mangrove yang akan kita lihat secara leboh detail lagi dan akan kita rehabilitasi,” jelas Jokowi lebih lanjut.
Penanaman Mangrove yang dilakukan Presiden di Tana Tidung dilakukan bersama dengan para duta besar diantaranya Duta Besar Ceko untuk Indonesia Jaroslav Dolecek, Duta Besar Cili untuk Indonesia Gustavo Nelson Ayares Ossandron, Duta Besar Finlandia untuk Indonesia Jari Sinkari, dan Duta Besar Swiss untuk Indonesia Kurtz Kunz.