Menteri BUMN Erick Thohir Sebut Kekayaan Nikel RI Bermanfaat untuk Inovasi Kendaraan Listrik

Dibaca: 278 x

Menteri BUMN Erick Thohir Sebut Kekayaan Nikel RI Bermanfaat untuk Inovasi Kendaraan Listrik
Menteri BUMN, Erick Thohir.

JAKARTA, AnambasPos.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, anugerah kekayaan nikel yang dimiliki Indonesia dapat dimanfaatkan untuk inovasi kendaraan listrik.

“Alhamdulillah, Indonesia diberi anugerah kekayaan nikel hampir 24 persen dunia, sehingga kita dapat manfaatkan momentum yang sangat penting yaitu inovasi kendaraan listrik,” ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi Twitter-nya @erickthohir di Jakarta, dikutip Antaranews.com, Rabu (27/10/2021).

Dia menambahkan bahwa Holding BUMN Indonesia Battery Corporation (IBC) merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam mengembangkan kendaraan listrik. “Holding BUMN Indonesia Battery Corporation (IBC) adalah bentuk keseriusan pemerintah dalam mengembangkan kendaraan listrik supaya bumi sehat dan sustain untuk generasi mendatang, untuk masa depan #IndonesiaEmas2045,” kata Erick Thohir.

BACA JUGA  Menteri Erick Thohir Ungkap Alasan Pembubaran Merpati Airlines

Sebelumnya Erick Thohir menginginkan Indonesia melalui Indonesia Battery Corporation (IBC) menjadi pemain utama global atau leading sector dalam baterai motor listrik dan baterai stabilisator untuk kebutuhan rumah serta energi terbarukan.

Dia juga sejak awal mendorong Pertamina dan PLN yang merupakan raksasa terbesar energi Indonesia untuk bergabung dengan IBC, ditambah juga raksasa pertambangan Indonesia MIND ID yang di bawahnya juga memiliki Freeport dan Antam, PT Timah, PT Bukit Asam untuk juga bergabung.

BACA JUGA  WIKA Industri Manufaktur Ekspor Perdana Motor Listrik Gesits ke Senegal

Hal ini dikarenakan Kementerian BUMN menginginkan Indonesia menjadi pemain global dengan alih teknologi dan penguasaan pasar ke depannya sehingga Indonesia tidak hanya menjadi pasar saja. Menurutnya, kondisi pasca-COVID, model bisnis akan berubah dan ini yang harus diantisipasi, apakah tadi Pertamina sendiri atau PLN ataupun unit usaha dari BUMN itu sendiri.

 



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI