SRAGEN, AnambasPos.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melakukan pembukaan tempat wisata di Kawasan Pasar Budaya Sangiran. Hal tersebut dikatakannya saat berkunjung ke Desa Wisata Sangiran di Desa Krikilan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, baru-baru ini.
Sandiaga yang datang berkunjung tersebut dicegat oleh puluhan ibu-ibu dari kelompok dagang yang mengeluhkan kalau ekonominya carut-marut sejak pandemi. Walaupun berjualan, tetapi pendapatannya tetap tidak menentu. Pasalnya, Museum Manusia Purba Sangiran harus tutup apalagi pendapatan terbesar adalah dari pengunjung.
Hal ini sudah berlangsung selama dua tahun. Karenanya mereka sampai harus menjual sapi mereka untuk bertahan hidup. Ibu Parni wakil kelompok dagang sampai bercerita harus menjual dua ekor sapinya dan juga menjadi buruh jahit yang penghasilannya Rp 20.000 per hari demi menopang kebutuhan sehari-hari.
Menanggapi keluhan itu, Sandiaga langsung memastikan pembukaan pasar budaya kepada bupati Sragen yang menemani selama kunjungan ke desa wisata Sangiran Sragen tersebut.
“Seperti yang Ibu Bupati infokan bahwa, Pasar Budaya Sangiran mulai dibuka, tetapi tentunya harus meningkatkan protokol kesehatan. Namun, perlu diingat kalau sektor wisata di tempat ini akan dibuka secara bertahap tidak bisa langsung dibuka ya,” kata Sandiaga, seperti dilansir Beritasatu.com, Rabu (17/11/2021).
Berkesempatan bertemu langsung dengan Sandiaga, Ibu Parni juga meminta untuk menyeragamkan etalase, sehingga higienitas dagangan dapat terjaga.
“Saya perintahkan staf saya, Bapak Hadi untuk menindaklanjuti masalah ini. Kami memiliki program bedah desain kuliner dadakan yang akan membantu pedagang untuk bisa meningkatkan dagangannya. Nanti akan kami pantau,” ucap Sandi menenangkan Ibu Parni.
Mendengar solusi Sandiaga, Ibu Parni pun langsung mengucapkan terima kasih dengan mata berkaca-kaca. Sandiaga juga didoakan menjadi pemimpin yang amanah.
