AnambasPos.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengapresiasi kiprah dan keberhasilan perusahaan teknologi besutan anak negeri yang mendunia. Salah satunya WIR Group telah melaksanakan IPO (Initial Public Offering) dan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) belum lama ini.
WIR Group ini menjadi perusahaan teknologi metaverse pertama di Asia Tenggara yang Go Public. Hal ini sejalan dengan Indonesia sedang memasuki era baru dalam pengembangan dan penerapan teknologi digital dengan pertumbuhan yang cepat.
Melalui berbagai proyek metaverse di berbagai negara, WIR Group sebagai perusahaan teknologi digital anak bangsa, telah menunjukkan kemampuan dan potensi Indonesia di bidang teknologi digital kepada dunia.
“Melalui berbagai proyek metaverse yang berhasil dikerjakan di luar negeri serta berbagai penghargaan internasional yang diperoleh, WIR Group telah menunjukkan kepada dunia mengenai kemampuan dan potensi Indonesi di bidang teknologi digital dan kreatif. Selain itu, kami juga melihat WIR Group sejak awal membangun Metaverse Indonesia mendesain platform-nya dengan basis kearifan lokal dan nilai-nilai luhur bangsa sehingga tidak menduplikasi metaverse versi negara lain,” ungkap Johnny di Jakarta, Kamis, 5 Mei 2022.
“Ini menunjukkan bahwa investor menilai WIR Group memiliki fundamental yang kuat serta menyadari berbagai potensi bisnis yang dapat dikembangkan melalui metaverse karena masyarakat makin menyadari pentingnya mengadopsi teknologi tinggi,” ujar Johnny.
Kementerian Kominfo selama ini berupaya mendorong dan memberikan dukungan serta bimbingan terhadap berbagai perusahaan teknologi seperti WIR Group maupun perusahaan unicorn dan startup lainnya. Upaya tersebut dilakukan untuk memastikan masyarakat pada umumnya, termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dapat memanfaatkan metaverse untuk pengembangan kapabilitas dan kapasitasnya.
Lebih dari itu, Johnny menilai pembangunan metaverse Indonesia oleh WIR Group merupakan kontribusi anak bangsa untuk memastikan agenda transformasi digital berjalan secara masif dan menempatkan peran Indonesia dalam kancah web 3.0 dan dunia internasional.
“Untuk itu perlu dikembangkan literasi metaverse agar masyarakat memahami secara jelas pengertian metaverse, bukan hanya mengenai Virtual Reality (VR) semata atau Non-fungible tokens (NFT) saja. Juga diperlukan pengembangan human capital dan infrastrukturnya pun harus harmonis dan sejalan dengan pengembangan teknologi digitalisasi,” papar Johnny.