Pusat Pendidikan Migas
Oleh karena itu, Ivan menyatakan di sanalah hadir Permigastara. Bagaimana transisi dan produksi minyak meningkat dengan sinergitas pemerintah daerah sebagai yang punya wilayah.
“Ini menjadi tantangan disaat kebutuhan energi dari migas meninggi dengan menurunnya produktivitas, Permigastara hadir bagaimana industri migas lebih kondusif,” tegas Ivan.
Sementara terkait peningkatan sumber daya manusia, khususnya masyarakat tempatan dalam bidang migas, Ketua Umum Permigastara Peri Akri ingin ada pusat pendidikan migas di Riau. Daerah Duri, Kabupaten Bengkalis, jadi pilihan karena berada di tengah-tengah Blok Rokan.
Selama ini, teknologi dan pendidikan migas di Indonesia selalu berkiblat pada Blok Cepu. Peri ingin yang ada di Cepu ini “dihadirkan” di Duri sehingga masyarakat tempatan berperan besar dalam meningkatkan produktivitas migas.
“Ini sudah dikoordinasikan dengan Pertamina dan Cepu sehingga Riau bisa mendapatkan apa yang seharusnya didapatkan secara layak,” kata Peri.
Tak hanya migas dari fosil, kehadiran Permigastara juga akan lebih banyak dalam meningkatkan energi baru terbarukan. Sebut saja misalnya B-30, B-60 hingga B-100 yang sudah digalakkan pemerintah pusat.
Kans Energi Alternatif Riau
Saat ini, Riau punya kans besar karena ada 1,2 juta hektare lahan bermasalah akan diambil alih negara. Nantinya akan dikembalikan kepada masyarakat di Riau untuk mengelola.
“Di lahan itu sudah ada sawitnya, dikelola masyarakat dan ini mendukung pengembangan energi terbarukan, apalagi akan ada pabrik yang segera dibangun” kata Peri.
Dengan upaya ini, Permigastara bakal meningkatkan alokasi peran energi baru dan terbarukan yang saat ini baru 15 persen menjadi 30 persen. Visi dan misi Permigastara juga mendapatkan dukungan dari Istana.
“Kepala Staf Presiden Jenderal Purnawirawan Moeldoko meminta Permigastara tidak hanya soal migas tapi juga energi baru dan terbarukan,” kata Peri.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Permigastara John Peiter Simanjuntak menyebut segera dibentuk 12 pengurus daerah di Riau untuk mewujudkan itu semua. Selanjutnya menyusul provinsi lain yang bersentuhan dengan produksi migas serta energi baru terbarukan.
John mengatakan, Permigastara beranggotakan pengusaha di bidang minyak. Pihaknya membuat peranan besar pengusaha lokal agar tidak hanya menjadi penonton di daerahnya.
“Jangan menjadi penonton di negeri sendiri, di sinilah kami hadir,” kata John.