JAKARTA, AnambasPos.com – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas menilai pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur tidak hanya sekedar memindahkan administrasi negara saja. Namun dapat menjadi sarana baru dalam mendorong investasi jangka menengah panjang.
“Pemindahan ibu kota sebagai ranah investasi tidak hanya pemerintah tetapi sebagai investasi jangka menengah dan panjang. Pembangunan ibu kota negara sebenarnya merupakan bagian dari mencapai visi 2045,” kata Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar dalam webinar Hipmi, Rabu, 26 Januari 2022.
Ia menambahkan, IKN yang baru nantinya akan menjadi identitas nasional, yang merupakan benchmark untuk pembangunan kota yang cerdas, hijau, modern, dan berstandar internasional. Sementara dalam jangka pendek, pembangunan IKN diharapkan bisa mempercepat pemulihan dan transformasi ekonomi nasional pascacovid.
“Jadi yang bisa mendorong bergeraknya ekonomi akibat dari ibu kota negara adalah pembangunan infrastruktur di ibu kota negara sendiri dan sekitarnya, termasuk infrastruktur logistik dan pendukung lainnya, dan infrastruktur dasar. Tetapi tidak hanya pembangunan infrastruktur itu, kita juga punya pengembangan ekonomi di IKN dan Kalimantan Timur,” ungkapya.
Amalia mencontohkan, salah satu pembangunan pendukung di lokasi IKN adalah kawasan Samarinda. Kawasan itu akan menjadi jantung atau pusat sektor energi yang berkelanjutan. Nantinya Samarinda akan menjadi basis manufaktur energi terbarukan sejalan dengan komitmen untuk ekonomi hijau.
Selain Samarinda, pemerintah juga akan menjadikan Balikpapan sebagai otot salah satunya hilirisasi pengolahan migas menjadi produk petrokimia dan lainnya. Balikpapan juga akan menjadi pelabuhan utama provinsi dan wilayah, sehingga diharapkan membuka peluang terciptanya ekonomi baru di IKN dan sekitarnya, dikutip dari Medcom.id, Rabu (26/1/2022).
“IKN harus memberikan peluang investasi baru, baik jangka menengah maupun panjang. Ini akan menciptakan kesempatan kerja baru dan akan menjadi salah satu sumber perekonomian baru, konsep pengembangan industri nantinya yang berteknologi tinggi dan menerapkan prinsip keberlanjutan,” pungkas dia.