CORE Perkirakan Semua Sektor Diprediksi Pulih di 2022, Kecuali Pariwisata

Dibaca: 263 x

CORE Perkirakan Semua Sektor Diprediksi Pulih di 2022, Kecuali Pariwisata
Ilustrasi, Bukit Jamur Ciwidey Bandung Jawa Barat. - Foto: Instagram @bukitjamurciwidey.

JAKARTA, AnambasPos.com – Center Of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan seluruh sektor akan mulai pulih pada 2022 seiring dengan tren perekonomian. Bahkan sejumlah sektor yang terdampak pandemi covid-19 selama tahun lalu dan tahun ini, diprediksi akan mulai bangkit pada tahun depan.

“Secara umum di 2022 itu hampir semua sektor itu sudah lebih baik dari tahun ini. Itu terjadi di hampir semua sektor, termasuk di saat pandemi itu masih terseok-seok seperti sektor ritel itu kita perkirakan akan lebih baik tahun depan,” kata Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal dalam webinar, Kamis, (9/12/2021).

Untuk sektor jasa yang selama pandemi covid-19 ini terganggu, ia memperkirakan kinerjanya akan jauh lebih membaik pada tahun depan. Menurut dia, pelonggaran aktivitas dan mobilitas akan mendorong pertumbuhan sektor jasa dan investasinya jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun ini.

BACA JUGA  Presiden Jokowi Sampaikan Kebebasan Apa yang Kurang, Dicemooh Tiap Hari

Sayangnya, Faisal menambahkan, ada sektor-sektor yang memang masih akan sulit untuk pulih meskipun kondisi pandemi jauh membaik tahun depan. Misalnya saja sektor pariwisata yang diprediksi akan lebih baik, walaupun pertumbuhannya belum pulih seperti sebelum pandemi covid-19.

“Pariwisata itu memang ini juga tergantung daerahnya, kalau dia banyak tergantung pada pariwisata domestik, saya rasa sudah hampir kondisi normal di 2022. Tapi kalau yang banyak dipengaruhi wisatawan asing seperti Bali itu kita perkirakan belum (pulih) di 2022 seperti kondisi sebelum pandemi walau lebih baik dibandingkan tahun ini,” ungkapnya, seperti dilansir Medcom.id, Kamis (9/12/2021).

BACA JUGA  Penemuan Kokain 36 Kilogram Dibuang ke Perairan Anambas, Bareskrim Polri Turun Tangan Uber Pelaku

Ia mengungkapkan, secara umum sektor-sektor ritel, jasa, manufaktur, termasuk sektor primer seperti pertambangan, perkebunan, dan pertanian akan seluruhnya mengalami perbaikan. Hanya saja, kenaikan harga komoditas yang dirasakan di pertambangan dan perkebunan tidak akan terlalu tinggi tahun depan.

“Sektor primer, pertambangan, perkebunan, pertanian itu semuanya lebih baik di tahun depan. Tapi ada beberapa catatan, beberapa sektor primer, perkebunan dan pertambangan kita sudah mendapatkan keuntungan yang luar biasa di tahun ini karena harganya naik, kita prediksi tahun depan tidak setinggi ini,” pungkas dia.

 



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI