Nasional   -

Bayar Tiket Bus AKDP di Jatim Bisa Nontunai, Begini Caranya

Dibaca: 278 x

Bayar Tiket Bus AKDP di Jatim Bisa Nontunai, Begini Caranya
Kiri ke kanan: Direktur TI & Operasi Bank Jatim Tonny Prasetyo, Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jatim Guntur Wahono, Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Kombes Pol. Latif Usman, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Anggota Komisi D DPRD Jatim Masduki dan Kadishub Jatim Nyono saat peluncuran Pembayaran Non Tunai tiket bus AKDP di Nganjuk, Rabu, 29 September 2021. (Foto: Istimewa)

SURABAYA, Anambaspos.com — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim, mengembangkan layanan pembayaran tiket bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) secara nontunai atau cashless.

Direktur TI & Operasi Bank Jatim Tonny Prasetyo menjelaskan, peluncuran pembayaran tiket bus ini menyusul kebutuhan Dinas Perhubungan akan suatu sistem pembayaran nontunai yang memudahkan masyarakat dan dapat langsung masuk rekening secara realtime. Pembayaran nontunai ini juga dapat mengurangi beredarnya uang tunai.

BACA JUGA  Presiden Jokowi Minta Swasta Segera Investasi di IKN, Jangan Ragu

“Inovasi Bank Jatim yang memanfaatkan teknologi informasi dalam pembayaran tiket bus ini sejalan dengan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Sehingga diharapkan layanan ini mampu memberikan kemudahan bagi penumpang dan operator bus,” ujar Tonny usai peluncuran pembayaran tiket bus AKDP cashless Bank Jatim bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Nganjuk, Rabu (29/09/2021).

Menurut Tonny, saat ini fintech terus dikembangkan karena tingginya kebutuhan masyarakat akan kemudahan layanan perbankan sekaligus juga merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab Bank Jatim untuk terus berinovasi mewujudkan kemudahan-kemudahan layanan bagi nasabah khususnya masyarakat Jawa Timur.

Transaksi pembayaran tiket bus secara nontunai ini juga membawa berbagai keuntungan, diantaranya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), menekan kebocoran pendapatan, terintegrasi dengan sistem smart city, indikator parameter pengukuran potensi pendapatan retribusi.

BACA JUGA  Desmon Minta Aparat Hukum Berantas Mafia Tanah

Selain itu, kehadiran layanan ini juga melindungi masyarakat dari tarif yang tidak sesuai dengan Perda, meningkatkan pelayanan dan perbaikan infrastruktur bagi pengguna jasa angkutan umum terutama bus AKDP dan sosialisasi penggunaan QRIS.

“Kami berharap dengan adanya penerapan QRIS untuk pembayaran tiket bus AKDP ini akan menjadi pilot project bagi penerapan pembayaran non tunai lainnya di Jawa Timur, terutama pada pembayaran moda transportasi,” kata Tonny.

BACA JUGA  Pengamat Sebut Presidensi G20 Momentum Kebangkitan Pariwisata Bahari

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, penggunaan electronic money (e-money) telah menjadi bagian dari proses transaksi di berbagai sektor kehidupan dan di seluruh dunia.

“Transformasi digital adalah sebuah keniscayaan yang tidak dapat dielakkan. Kemudahan transaksi pembayaran secara digital ini sangat mendukung aktivitas kegiatan masyarakat. Peran serta Bank Jatim sebagai bank-nya masyarakat Jatim ini diharapkan mendorong kemajuan perkembangan ekonomi lebih baik, serta ikut menjadikan transportasi umum di Jatim menjadi lebih maju seiring perkembangan teknologi yang lebih modern,” imbuh Khofifah.

 



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI