Presiden Jokowi Janji Fokus pada Pemberdayaan UMKM dan Penanganan Perubahan Iklim

Dibaca: 282 x

Presiden Jokowi Janji Fokus pada Pemberdayaan UMKM dan Penanganan Perubahan Iklim
Presiden Joko Widodo/Biro Pers Sekretariat Presiden

JAKARTA, AnambasPos.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji bakal fokus meningkatkan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Peningkatan UMKM merupakan salah satu strategi Jokowi mempercepat pemulihan ekonomi secara inklusif.

Menurut Jokowi, bergeraknya UMKM tidak hanya mampu menjadi jaring pengaman bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Tetapi bisa menjadi mesin penyerap tenaga kerja yang sangat besar.

“Pada 2019, di Asia Pasifik, UMKM berkontribusi terhadap 52 persen PDB dan berhasil menyerap 50 persen tenaga kerja. Di Indonesia, 64 persen pelaku UMKM adalah perempuan. Artinya, dengan memberdayakan UMKM, kami juga memberdayakan perempuan,” kata Jokowi dalam KTT APEC Business Advisory Council (ABAC) Dialogue with Economic Leaders yang dihelat secara virtual dari Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, 11 November 2021, seperti dilansir Medcom.id, Kamis (11/11/2021).

BACA JUGA  Ajang CAExpo di Nanning China, Indonesia Kantongi Transaksi Rp 23.3 Triliun

Kepala Negara mengatakan peningkatan inklusif keuangan menjadi salah satu agenda prioritas guna mendorong UMKM naik kelas. Sepanjang tahun ini, Indonesia memberikan pinjaman lunak dan bantuan lebih dari USD4 miliar bagi 17,8 juta UMKM dan usaha kecil perorangan yang terdampak pandemi.

Tidak hanya itu, pemerintah terus bekerja keras membawa sektor tersebut masuk ke ranah digital. “Sebanyak 8,4 juta UMKM di Indonesia telah memasuki ekosistem digital,” kata Jokowi.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga membeberkan agenda penanganan perubahan iklim yang dijalankan Indonesia. Dia menekankan upaya mengatasi dampak perubahan iklim harus dilakukan secara berimbang antara pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat.

BACA JUGA  MV. Ceria Indomas Siap Bantu Masyarakat Anambas Meriahkan Peringatan Tiga Tahun Haris – Wan

“Konservasi hutan dan kekayaan laut, serta tranformasi menuju energi baru dan terbarukan harus menyejahterakan masyarakat bawah. Transisi menuju ekonomi rendah karbon ini harus dilakukan secara adil dan kolaboratif,” kata dia.

Oleh karena itu, dukungan pendanaan dan alih teknologi ramah lingkungan dari negara-negara maju untuk negara-negara berkembang sangat diperlukan guna mendukung berbagai aksi mitigasi perubahan iklim. Jokowi memastikan Indonesia menempatkan investasi industri berkelanjutan dan hijau sebagai prioritas penting.

BACA JUGA  Peringati HUT TNI ke-76, Lanal Tarempa Gelar Serbuan Vaksinasi

Komitmen itu dibuktikan dengan pembangunan kawasan industri hijau, pembangunan rantai pasok industri baterai sampai mobil listrik. Termasuk, perdagangan karbon.

“Untuk itu, kami mengundang para investor dan pelaku usaha dari kawasan APEC untuk makin banyak bersinergi dan memanfaatkan peluang yang besar di Indonesia,” tegas dia.

 



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI