AnambasPos.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima delegasi Dana Moneter Internasional (IMF) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Kepala Negara memaparkan kondisi perekonomian Indonesia di tengah situasi global saat ini.
“Ekonomi Indonesia relatif sedang baik di mana inflasi sekitar 4,2 persen dengan pertumbuhan 5,01 persen,” kata Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto usai mendampingi Jokowi di lokasi, Minggu, (17/7/2022).
Airlangga mengatakan situasi perekonomian Indonesia juga relatif baik dengan potensi resesi lebih kecil dibanding negara lain. Meski begitu, Jokowi berharap IMF terus mendukung dan memberi narasi positif terhadap perekonomian Indonesia terutama dalam menghadapi krisis global.
“Tingkat suku bunga akan masuk rezim baru yaitu kenaikan tingkat suku bunga global dan tentu sangat memengaruhi investasi yang sangat dibutuhkan oleh Indonesia,” papar dia.
Senada, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut neraca pembayaran mengalami surplus perdagangan selama 26 bulan berturut-turut. Kemudian sisi inflasi yang berada di bawah lima persen.
Menurut Sri, sinkronisasi kebijakan moneter fiskal dan Bank Indonesia dan Kemenkeu sangat penting. Supaya pemulihan ekonomi Indonesia berjalan harmonis dan konsisten.
“Kita tentu berharap kondisi Indonesia yang membaik ini tetap dijaga karena nanti Bapak Presiden akan menjadi tuan rumah (KTT G20) pada bulan November,” tutur dia.
Delegasi yang hadir yakni Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF Krishna Srinivasan. Kemudian, Representatif Senior IMF untuk Indonesia James Walsh.