AnambasPos.com, SEOUL –Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Executive Chairman Hyundai Motor Group, Chung Eui-sun, di Lotte Hotel, Seoul, pada Kamis (28/7).
Dalam pertemuan tersebut, Chairman Hyundai menyampaikan bahwa mereka akan melakukan ekspansi untuk mobil listrik serta penelitian dan pengembangannya di Indonesia.
“Bapak Presiden juga menerima khusus dari Hyundai, Chairman dari Hyundai, kebetulan tadi menyampaikan bahwa mereka akan melakukan ekspansi untuk mobil listrik dan RND-nya di Indonesia, ini masih dalam perencanaan,” ujar Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam keterangannya selepas pertemuan.
Selain itu, Menteri Investasi mengatakan bahwa Hyundai juga tertarik untuk turut mengambil bagian dalam investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“(Hyundai) juga akan ikut mengambil bagian dalam investasi di IKN, ini sesuatu hal yang positif,” katanya seperti dikutup situs resmi presidenri.go.id.
Sebelumnya, Kementerian Investasi/BKPM juga melakukan penandatanganan MoU dengan POSCO yang menurut Bahlil juga berminat untuk berinvestasi di IKN, selain Hyundai dan LG. Dengan demikian, sudah ada tiga perusahaan yang menyatakan minat untuk masuk ke IKN.
“Jadi enggak benar itu kalau ada persepsi yang orang selalu meragukan apakah ada investasi untuk masuk ke IKN,” ungkapnya.
Para CEO
Presiden Joko Widodo hari ini juga menghadiri pertemuan dengan CEO perusahaan-perusahaan Korea Selatan di Lotte Hotel, Seoul, pada Kamis pagi, (28/7/2022). Dalam pertemuan, para CEO memberikan tanggapan atas iklim investasi di Indonesia yang dinilai sangat kondusif.
Meskipun demikian, Presiden Jokowi meminta para investor untuk tidak segan menyampaikan kendala di lapangan kepada para menteri atau bahkan kepada Presiden langsung.
“Saya tadi tidak mendengarkan keluhan-keluhan yang berat yang mungkin terjadi di lapangan. Tetapi apabila ada masalah-masalah tolong disampaikan kepada Menteri Investasi Pak Bahlil atau kepada Pak Menko Maritim dan Investasi, kalau ada masalah. Kalau mentok berdua ini tidak bisa menyelesaikan bisa ke saya, baik yang berkaitan dengan izin-izin, baik yang mungkin berkaitan dengan imigrasi dan lain-lainnya,” ujar Presiden.
Presiden menegaskan bahwa saat ini pemerintah Indonesia terus menyederhanakan dan mempermudah regulasi dengan hadirnya omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja. “Ini adalah sebuah reformasi struktural yang dilakukan Indonesia dalam rangka memberikan peluang investasi yang sebesar-besarnya,” lanjutnya.
Kepada para CEO, Presiden pun menyampaikan terima kasih atas investasi yang telah ditanamkan. Kepala Negara juga memandang tren investasi Korea Selatan menunjukkan peningkatan yang signifikan.
“Sekarang Korea Selatan adalah investor terbesar keenam di Indonesia, ini sebuah capaian yang sangat bagus dan harapan kita semuanya Korea Selatan bisa masuk ke nantinya tiga besar, top 3 di Indonesia,” ungkapnya.