MUI Tegaskan Hewan dengan Gejala Ringan PMK Sah untuk Kurban

Dibaca: 294 x

MUI Tegaskan Hewan dengan Gejala Ringan PMK Sah untuk Kurban
Tangkapan layar dari Sekjen MUI Amirsyah Tambunan (kanan) dalam diskusi virtual BNPB yang diikuti dari Jakarta, Jumat (1/7/2022). - Foto: Antara/Prisca Triferna

AnambasPos.com – Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan menegaskan telah ada fatwa terkait pelaksanaan ibadah kurban saat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang memuat beberapa hal termasuk hewan kurban bergejala klinis ringan sah untuk kurban.

Dikutip Antaranews.com, dalam diskusi virtual Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diikuti di Jakarta, Jumat 1 Juli 2022, Amirsyah menjelaskan bahwa MUI telah mengeluarkan Fatwa Nomor 32 Tahun 2022 tentang Hukum dan Panduan Pelaksanaan Ibadah Kurban Saat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Dalam fatwa itu setidaknya ada empat hal yang perlu kita identifikasi terkait PMK ini,” ujarnya.

Dia menjelaskan berdasarkan fatwa tersebut, hewan kurban dianggap sah jika dalam keadaan yang sehat dan berada dalam keadaan terbaik.

BACA JUGA  Mentan Pastikan Kebutuhan Daging dan Sapi Aman Jelang Hingga Pasca Iduladha

Namun, jika ada yang memperlihatkan gejala klinis ringan dilihat dari kondisi kaki dan mulut dari hewan itu maka masih diperbolehkan untuk kurban.

“Intinya gejalanya masih ringan, itu masih boleh, sah untuk kurban,” tuturnya.

Tapi ketika hewan mulai memperlihatkan gejala berat seperti kurus, tidak memiliki nafsu maka dan tidak bisa berdiri maka tidak boleh jadi hewan kurban.

Selain itu, jika hewan kurban tersebut sakit tapi diberikan vaksin dan kemudian sembuh dalam rentang 10-13 Dzulhijah atau Hari Tasyrik maka dinyatakan sebagai kurban yang sah.

BACA JUGA  Sah, Diskotek di Jakarta Wajib Tutup Pukul 00.00

“Jadi tadinya sudah sakit tapi ketika diobati dia sembuh, sah untuk kurban. Sebaliknya, kalau tidak sembuh maka tidak boleh,” Amirsyah Tambunan menambahkan.

Tapi ketika hewan ternak yang sakit tapi kemudian sembuh di luar Hari Tasyrik maka tidak sah sebagai hewan kurban dan menjadi sedekah biasa.

 



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI