Kementerian Pertanian Akui Ada Disinformasi, Hewan Ternak Terjangkit PMK Hanya 20.723 Bukan 5,4 Juta

Dibaca: 471 x

Kementerian Pertanian Akui Ada Disinformasi, Hewan Ternak Terjangkit PMK Hanya 20.723 Bukan 5,4 Juta
Dokter hewan dari Dinas Pertanian dan Peternakan Sidoarjo menyuntikkan antibiotik pada sapi di salah satu peternakan sapi kawasan Tropodo, Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (20/5/2022). - Foto: Umarul Faruq.

AnambasPos.com – Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Nasrullah menegaskan adanya kekeliruan informasi yang beredar tentang hewan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) bukan 5,4 juta ekor, melainkan 20.723 ekor.

Nasrullah dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 25 Mei 2022, mengatakan kekeliruan persepsi terjadi akibat kesalahan dalam membaca tabel data populasi dan hewan sakit.

“Kami akan perbaiki model tabel yang dipublikasikan pada masyarakat, agar tidak ada kekeliruan interpretasi,” katanya.

Secara rinci, Nasrullah menyampaikan kembali data yang diterbitkan pemerintah pada saat rapat kerja Komisi IV DPR RI per 22 Mei 2022. Sesuai data itu kejadian PMK terjadi di 16 provinsi dengan jumlah hewan sakit hanya 20.723 ekor atau 0,38 persen dari total populasi ternak 5,4 juta ekor di wilayah tersebut, dikutip dari Antaranews.com, Rabu (25/5/2022).

BACA JUGA  LAM Kepri Kepulauan Anambas Dikukuhkan

“Pemerintah berupaya menekan angka kesakitan dan penyebarannya. Kita apresiasi langkah satgas daerah dan Polri yang sangat proaktif di lapangan,” kata Nasrullah.

Nasrullah juga menyebutkan ternak sakit yang berhasil diobati cukup signifikan. Dia menyebut, setidaknya 33,29 persen hewan ternak yang sakit telah sembuh. Dia menuturkan strategi zonasi atau melokalisasi kasus hanya pada kandang yang sakit, efektif membantu PMK tidak meluas.

“Kami terus bekerja keras membatasi penyebaran PMK dengan pembatasan lalu lintas ternak dari wilayah wabah. Khusus hewan sakit kita obati terutama yang bergejala klinis. Mohon dukungan media dan masyarakat agar PMK dapat segera teratasi,” katanya.

BACA JUGA  Twasda Polda Kepri lakukan Wasops Operasi Mantap Brata 2023 di Polres Kepulauan Anambas

Data Kementerian Pertanian per 22 Mei 2022 menyebutkan sebanyak 16 provinsi dan 82 kabupaten/kota terjangkit PMK hewan ternak dengan total 5.454.454 ekor terdampak dan 20.723 ekor sakit.

Dari total hewan yang sakit, sebanyak 6.896 ekor berhasil disembuhkan atau 33,29 persen, 162 ekor atau 0,78 persen dipotong paksa, dan 142 ekor atau 0,69 persen hewan ternak mati.

BACA JUGA  Di Hari Kartini, Wabub Wan Sampaikan Komitmennya untuk Dukung Peran Perempuan di Kepulauan Anambas

Provinsi yang terdampak PMK antara lain Aceh 315.612 ekor, Bangka Belitung 10.347 ekor, Banten 22.456 ekor, DIY 92.977 ekor, Jawa Barat 396.364 ekor, Jawa Tengah 768.150 ekor, dan Jawa Timur 2.569.774 ekor.

Selanjutnya, Kalimantan Barat 51.403 ekor, Kalimantan Selatan 83.123 ekor, Kalimantan Tengah 34.006 ekor, Lampung 56.078 ekor, Nusa Tenggara Barat 363.770 ekor, Riau 22.596 ekor, Sumatera Barat 107.942 ekor, Sumatera Selatan 45.695 ekor, dan Sumatera Utara 492.139 ekor.

 



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI