ANAMBASPOST.COM, SIANTAN – Bahrudin (44) yang dinyatakan hilang disekitar perairan Tarempa menuju Nyamuk, Kecamatan Siantan Timur sekitar pukul 17:30 Wib, Minggu (7/2) kemarin akhirnya ditemukan di Pulau Buan, Kecamatan Siantan Selatan oleh nelayan yang sedang melintas pada saat itu sekitar pukul 10:45 Wib, Selasa (09/02/2016).
Dari kronologi kejadian diketahui, Baharudin merupakan pengemudi speedboat penumpang yang ingin bertolak pulang menuju Desa Nyamuk sehabis membawa penumpang ke Tarempa, Anambas.
“Dia hendak pulang ke Nyamuk habis mengantar penumpang. Namun, teman dari salahsatu staf saya menyarankan tidak usah dulu pulang karena gelombang laut lagi tinggi. Tapi dia (Baharuddin-red) ini tetap juga ingin pulang ke Nyamuk,” ucap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Anambas, Yunizar yang dijumpai saat rapat untuk pencarian orang hilang, bersama Penjabat Bupati, Eko Sumbaryadi, Basarnas dan dengan beberapa masyarakat lainnya yang ingin ikut dalam pencarian tersebut Selasa (09/02/2016).
Selanjutnya, kata Yuni saat menceritakan kejadian tersebut. Informasi hilangnya Baharudin berawal dari salah seorang Kepala Bidang di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dan Penanggulangan Bencana Daerah (Bakesbangpol) Anambas yang saat itu dihubungi oleh Kepala Desa Nyamuk bahwasanya ada warganya hilang dan tidak balik selama dua hari habis mengantar penumpang ke Tarempa.
“Pak Sofian Kesbangpol yang memberitahukan informasi ini ke kita pada hari Senin (8/2) kemarin. Bahwasanya ada warganya hilang dilaut pada hari Minggu (7/2) kemarin belum juga balik-balik sampai hari ini,” tuturnya lagi.
Pas ingin melakukan pencarian dengan Penjabat Bupati Anambas, Basarnas beserta masyarakat pada hari ini, Baharuddin berhasil ditemukan. “Pihak Kesbang mendapat sms dari Kades, bahwa warganya yang dinyatakan hilang tersebut sudah ditemukan,” bebernya.
Baharuddin pun, berkemungkinan langsung dibawa ke Desa Nyamuk. Dan Baharudin pun diketahui selamat, dengan kondisi lemas selama dua hari tersebut.
“Hari ini Baharudin langsung dibawa ke Desa Nyamuk oleh tim. Kita bersyukur lah berhasil ditemukan,” ungkapnya.
Saat disinggung apa penyebabnya sampai terdampar di pulau Buan tersebut selama dua hari, kemungkinan kata Yunizar tali gas speedboat yang ia bawa mengalami kerusakan.
“Kemungkinan penyebab utamanya tali gas speedboat tersebut putus dan ditambah lagi tidak adanya orang yang melintas saat itu ingin dimintai pertolongan. Akhirnya dia terombang ambing terdampar ikut arus laut,” tutur Yuni (Sal)