AnambasPos.com, JEMAJA – Manajemen PT. PELNI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang dan calon penumpang atas keterlambatan KM. Bukit Raya tiba dan sandar di Dermaga tujuan dari jadwal normal sebelumnya. Hal ini disebabkan karena kondisi laut di wilayah Kepulauan Riau, dalam kondisi angin kencang yang disertai gelombang tinggi. Cuaca ekstrem itu menghantam badan kapal selamapelayaran.
Kapal dilaporkan lepas tali dari Pelabuhan Sri Baintan Kijang pada pukul 17.00 WIB, Sabtu (04/03/2023) kemarin, Armada laut handalan Masyarakat Kepulauan Anambas saat musim kencang itu, mengalami keterlambatan hingga memakan waktu 18 jam pelayaran menuju pelabuhan Letung Kecamatan Jemaja.
Menurut informasi yang disampaikan Hengki, selaku Agen KM. Bukit Raya yang melayani calon penumpang di Pulau Jemaja, kapal milik PT Pelni itu terpaksa menurunkan kecepatan hingga 8 atau 9 mil per jam dari kecepatan normalnya yakni 15 mil per am.
Tindakan itu dilakukan menurut Hengkyi demi keselamatan para penumpang selama mengarungi laut Nayuna Utara itu, hingga sampai ke tempat tujuannya. “Mewakili Manajemen KM. Bukit Raya, mohon maaf saya sampaikan kepada calon penumpang. Kapal mengalami keterlambatan menuju Pelabuhan Letung. Karena cuaca yang masih sangat buruk. Nakhoda terpaksa menurunkan kecepatannya”, kata Hengki saat di-konfirmasi AnambasPos.com, di Kantor Agen Letung, Minggu (05/03/2023).
Sementara itu, untuk penumpang dengan tujuan selanjutnya, Kota Terempa ataupun wilayah Kabupaten Natuna, dia meminta agar tetap waspada selama masih di dalam kapal. “Agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan, saya himbau kepada penumpang, untuk tetap wasapada, jangan terlalu sering berkeliaran di luar dek kapal drlsms pelayaran, karena gelombang masih tinggi”, sebutnya.