ANAMBASPOS.COM, Siantan – Warga Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas inisial F (23) jenis kelamin laki-laki yang ditemukan ibu kandungnya dalam keadaan tidak bernyawa setelah diduga mengakhiri hidupnya dengan cara menggantungkan diri, meninggalkan catatan dalam file handpone pribadinya.
Dalam bait pertama pada catatan itu, F menuliskan permohonan ma’af kepada ibu serta kakak dan juga dery yang diduga adalah adik korban.
Selain itu, permohonan ma’af juga disampaikan olehnya kepada sang ayah serta seluruh yang ada di keluarganya.
“Assalamualaikum mak kami minta maaf iya sama mak. Kalau selama ini banyak salah sama ayah sama kakak sama dery, semua yang ada di keluarga kita”, tulis F dalam file notes di handponenya itu.
F juga menyampaikan pesan permohonan dalam tulisan yang ditinggalkannya itu agar sang ayah berhenti melakukan praktek sebagai seorang dukun.
“Kami mohon terutama sama ayah sebesar-besarnya, tak usah jadi dukun lagi. Tobat ya ayah. Buang semua benda yang ada pada ayah. Mohon ayah tolong dengar kata-kata kami terakhir. Maafkan kami mak ayah, kami pergi dulu.” tulis F yang terdeteksi pada handpone nya itu pada tanggal 28 Agustus tepatnya jam 03.12 Wib.
Adanya catatan di dalam file notes pada handpone milik F itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim, Polres Kepulauan Anambas.
“Iya”, tulis singkat Kasat Reskrim Polres Kepulaun Anambas, Iptu Rio Adrian menjawab pesan watsapp konfirmasi awak media ini, Rabu malam (28/08/2024).
Diketahui, F ditemukan oleh ibu kandungnya pada jam 12:55 Wib 28 Agustus 2024 dalam posisi leher tergantung dengan seutas tali nilon yang terikat di palang kayu kamarnya.
Dengan adanya kejadian itu, Ketua RT setempat melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian.
Saat ini korban telah dievakuasi oleh pihak berwajib ke RSUD Tarempa guna dilaksanakan pemerikasan luar (Visum et repertum).