Penulis dan Editor : Slamet.
JEMAJA, AnambasPos.com – Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) Wan Zuhendra Atas nama Pemerintah Daerah meresmikan secara langsung Kantor Unit Siaga SAR (USS) Letung yang baru saja selesai di renovasi oleh anggota SAR Natuna. Senin (21/03/2021).
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kepulauan yang terdiri dari, Kacabjari Natuna di Tarempa, Lanal Tarempa, Koramil 04/Letung, Polres Anambas yang diwakili oleh Kasat Pol Airud Anambas dan segenap anggota SAR Tarempa dan Natuna.
Kegiatan yang berlangsung hikmad ketika itu juga dihadiri Wakil Ketua II DPRD Anambas, Firdiansyah serta perwakilan Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) Anambas dan tokoh masyarakat yang ikut menyaksikan peresmian Kantor USS di Kampung Baru Kelurahan Letung.
Saat menyampaikan pidatonya, Wabup Kepulauan Anambas menyatakan bahwa, Pemda Anambas sangat menyambut baik adanya Kantor USS yang saat ini berada di wilayah Pulau Jemaja.
“Kami dari Pemda Anambas dalam hal ini sangat menyambut baik dengan dibukanya Kantor Unit Siaga SAR Letung yang berlokasi di Kecamatan Jemaja. Ini adalah hasil koordinasi Pemda Anambas dengan KPP Natuna yang berlangsung tidak terlalu lama”, kata Wan Zuhendra.
Lebih lanjut, Wan Zuhendra juga menyampaikan bahwa, sebagai mana diketahui bersama, Anambas berada dan terdiri dari pulau-pulau, maka potensi kecelakaan laut, serta potensi bencana alam di Kabupaten Kepulauan Anambas bisa terjadi di mana saja serta waktu yang tidak bisa di perediksi.
“Karena Anambas berada dan terdiri dari pulau-pulau, maka potensi kecelakaan laut, potensi angin, potensi ombak besar di laut, serta potensi bencana alam di Kabupaten Kepulauan Anambas. Tetapi itu tidak berarti potensi-potensi yang ada ini tidak memungkinkan juga seperti potensi-potensi yang lainya seperti kebakaran dan bencana alam lainnya,” terang Wan Zuhendra.
Lebih lanjut lagi, dirinya menyampaikan bahwa, potensi bencana yang bakal mungkin terjadi ini bisa dipersiapkan dengan dimana harus adanya personil, harus ada unit yang menggerakkan untuk memberikan pertolongan tersebut. Maka, dengan potensi-potensi tersebut adanya Unit Siaga SAR di Jemaja sangat di harapkan.
“dengan kehadiran Unit Siaga SAR di Jemaja ini akan terjawab dan mudah mudahan dengan telah diresmikan kantor Unit Siaga SAR ini bisa dipungsikan sebagai mana mestinya, serta hal-hal yang kurang tentu selanjutnya akan kita koordinasikan yang mana berkaitan dengan sarana dan prasarana penunjang dari pada upaya melakukan pertolongan,” tuturnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa untuk potensi personal SAR ini sangat besar, maka itu dari pemerintahan hingga ke jenjang pemerintahan desa, masyarakat bisa menggerakkan potensi SAR untuk bersinergi serta berkolaborasi agar penanganan dalam segala hal berkaitan dengan bencana. “Kolaborasi dan selalu bersinergi dalam penanganan bencana sangat diperlukan antara pemerintah baik itu dari tinggkat desa”, ucap dia.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna Mexianus Bekabel, S.Sos, MM mengatakan, wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki resiko tinggi bencana dan risiko kedaruratan, kecelakaan, bencana alam, dan kondisi-kondisi yang lain yang membahayakan manusia.Tambahnya, musibah yang datang sulit diperkirakan, sulit diprediksi, bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dan bisa menimpa siapa saja. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan kewaspadaan sangat penting.
“Kita perlu Tim SAR yang cepat tanggap, yang militan, yang mampu memberikan pertolongan yang cepat dan tepat terhadap kondisi yang memerlukan penanganan khusus bencana tanggap darurat, serta yang membahayakan manusia,” tutur Mexi.
Lebih lanjut lagi, wilayah Kecamatan Jemaja Kabupaten Anambas, sesuai dengan amanat UUD No 29 tahun 2014 tentang Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan. Melalui UPT Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna memetakan pengembangan wilayah kerja yang mana Kecamatan Jemaja salah satu perlunya didirikan Unit Siaga SAR Jemaja demi memberi rasa aman kepada masyarakat dan berdasarkan program kerja pemerintah pusat bahawa FIR ruang udara wilayah Kepri harus di Ambil atau dikelola oleh Republik indonesia, yang mana syarat-syarat penggelolan FIR adalah perlu nya SDM SAR yang di persyarakan dalam dunia penerbangan internasional.
“Kami bertekad bulat dan keras akan mendirikan Unit Siaga SAR di wilayah Jemaja demi kepentingan masyarakat. Sebelumnya kami telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Anambas dan Basarnas Pusat tentang pembentukuan Unit Siaga SAR Jemaja. Berkat saling bangun koordinasi yang erat akhirnya pembentukan unit siaga sar Jemaja di setujui kami ucapakan terimakasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Anambas dan stekholder lainnya yang mana sangat mendukung pembentukan Unit Siaga Jemaja”‘ ujar Mexi.
Pada kesempatan tersebut Mexi juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas yang telah memberi pinjam pakai gedung UGD milik Puskesmas Jemaja yang kosong untuk digunakan sebagai gedung kantor operasional Unit Siaga SAR Jemaja.
“Kami juga menucapkan terimakasih kepada Pemda Anambas yang telah memberikan kami ijin untuk menggunakan gedung ini menjadi Kantor USS sebagai tempat wadah bagi kami memberikan pelayanan yang prima dalam tugas pencarian dan pertolongan. Dimana gedung ini kami gunakan untuk menyimpan peralatan SAR dan personil yang akan bertugas disini, besar harapan kami untuk kedapannya agar kami akan membangun gedung permanen agar kami bisa memaksimalkan dalam penambahan sarana dan prasaran SAR,” tutur Mexi.