Mendag M Lutfi Sebut Tak Semua Perajin Tahu-Tempe Sepakat Mogok Produksi

Dibaca: 311 x

Mendag M Lutfi Sebut Tak Semua Perajin Tahu-Tempe Sepakat Mogok Produksi
Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi. -Foto: Mustaqim.

YOGYAKARTA, AnambasPos.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Luthfi mengatakan akan membantu menjembatani perajin tahu dan tempe. Hal ini menyusul aksi mogok produksi perajin tahu dan tempe di daerah.

Menurut Luthfi, tak semua perajin sepakat untuk mengikuti mogok. “Antara asosiasi ada yang tak setuju. Antardaerah ada perbedaan (pendapat),” ujar Luthfi di Yogyakarta, Selasa, (22/2/2022).

Ia mengatakan, upaya menjembatani masalah di tingkat produsen yang berdampak di pasaran akan dilakukan. Sebab, aksi mogok itu akan berimbas pada harga barang di pasaran.

BACA JUGA  Mendag: Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi Segera Diuji Coba di 6 Pasar Rakyat

“Kami akan menjembatani antara perajin dan penjual tempe di pasar dengan menentukan harga acuan tahu dan tempe. Ini akan segera kita keluarkan. Mudah-mudahan kebuntuan daripada ini bisa diselesaikan,” tuturnya.

Menurut dia, kenaikan harga komoditas kedelai menjadi pemicu masalah itu. Padahal, menurut dia, tingginya harga kedelai saat ini lebih rendah dibanding Mei 2021 lalu. Harga kedelai saat ini sekitar Rp11.500 per kilogram, sementara pada Mei 2021 sebesar Rp12 ribu per kilogram, dikutip dari Medcom.id, Selasa (22/2/2022).

BACA JUGA  Pertemuan Antar Menteri Perdagangan RI-Korsel Bahas Perdagangan Bilateral dan Regional

Ia menambahkan, kenaikan harga kedelai saat ini tak lepas dari kenaikan harga di tingkat pasar dunia. Situasi itulah yang menyebabkan kenaikan harga di domestik atau tingkat nasional.

“Harga kedelai saat ini 15,86 dolar per bushel atau Rp11.500 per kilogram di perajin. Stok kedelai saat ini 13 ribu ton. Cukup untuk (kebutuhan) dua bulan,” ucapnya.

 



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI