JAKARTA, AnambasPos.com – Pandemi Covid-19, usaha kecil seperti online shop dan jasa pengiriman meningkat. Sejalan perkembangan teknologi, usaha kecil perlu ditunjang dengan Automatic Identification and Data Capture (AIDC) yang ditemukan pada penggunaan barcode di setiap produk.
Dengan semakin meningkatnya pasar usaha kecil yang menggunakan teknologi AIDC, Newland AIDC, perusahaan AIDC sebagai bagian Newland Digital Technology Co.Ltd dengan jaringan di Amerika, Eropa dan Asia, melihat Indonesia merupakan pasar yang penting. Untuk itu, Newland AIDC menggandeng PT Noah Arkindo, pionir di bidang AIDC yang didirikan dua pengusaha lokal pada 2000 di Jakarta.
“Dalam beberapa tahun terakhir, Newland AIDC meningkatkan investasi di negara-negara Asia Pasifik, kami percaya Indonesia merupakan negara penting untuk dibangun. Oleh karena itu, dengan pengalaman yang dimiliki PT Noah Arkindo, kami percaya dapat mengembangkan pasar Indonesia dengan baik, ” ujar Senior VP, GM Global Sales & Ops dari Newland AIDC, Wang Min, dalam keterangan tertulisnya, seperti dilansir dari Beritasatu.com, Sabtu (15/1/2022).
Sementara CEO PT Noah Arkindo, Arno Binkhorst mengatakan Noah Arkindo berupaya mengedukasi end user & reseller untuk mendapatkan informasi tepat terkait AIDC. PT Noah Arkindo memiliki tujuan menyediakan produk dan layanan AIDC di Indonesia, didukung berbagai pengalaman dan tim solid dalam penyediaan produk, solusi, dan layanan purnajual. “Dengan teknologi yang dimiliki Newland AIDC serta pengalaman penjualan dan projek PT Noah Arkindo, kami yakin hal ini merupakan fondasi solid untuk menciptakan kerja sama di bidang AIDC,” ucap Arno Binkhorst.
Chief Sales Marketing Officer PT Noah Arkindo, King Hartono Hamidjaja, mengatakan ditopang portofolio produk dan jaringan, sinergi ini bisa memenuhi permintaan pasar yang bergerak cepat. Dalam kerja sama ini, PT Noah Arkindo menyediakan produk dan solusi dari Newland AIDC. Selain itu, PT Noah Arkindo juga berperan dalam proses pelayanan purnajual.
Newland AIDC memiliki pengalaman penelitian lebih 20 tahun di bidang teknologi membaca 2D barcode dan memiliki 200 paten terkait teknologi dan produk barcode sehingga mendapatkan peringkat ketiga untuk OEM scan engine dan keempat untuk handheld scanner di dunia.
