Erick Thohir Sebut Telah Siapkan RoadMap Ekonomi Hijau Wujudkan Zero Emission 2060

Dibaca: 275 x

Erick Thohir Sebut Telah Siapkan RoadMap Ekonomi Hijau Wujudkan Zero Emission 2060
Menteri BUMN, Erick Thohir.

JAKARTA, AnambasPos.com – Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan telah menyiapkan roadmap ekonomi hijau untuk mencapai zero emission pada 2060. Hal itu sejalan dengan upaya pemerintah melakukan sejumlah persiapan transisi energi.

Erick mengatakan roadmap ekonomi hijau ini dibentuk dalam rangka upaya revolusi penggunaan energi di Indonesia. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berkomitmen menggunakan energi baru terbarukan sebagai pengganti bahan bakar fosil khususnya batu bara.

“Sesuai arahan Presiden yang telah menekankan komitmen bersama jajaran Kabinet Indonesia Maju untuk menggantikan batu bara dengan energi baru terbarukan, maka kami juga telah menyiapkan road map pengembangan ekonomi hijau dan transisi energi serta renewable energy sehingga kita segera memiliki energi baru terbarukan,” ujar Erick, seperti dikutip RRI.co.id, Kamis (6/1/2022).

BACA JUGA  Industri Tekstil RI Didorong Transformasi Tuntutan Konsumen Kedepankan Pembangunan Berkelanjutan

Erick menyampaikan telah mendorong 43 BUMN dan anak usahanya memiliki peta jalan masing-masing untuk mendukung ekonomi hijau. Terutama untuk PLN, Pertamina, dan Perusahaan Tambang Batu Bara Bukit Asam (PTBA).

Lebih lanjut, Erick Thohir mencontohka  PLN menargetkan pembangunan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) berkapasitas 1,19 gigawatt (GW) pada 2022.

Proyek-proyek pembangkit tersebut di antaranya adalah pembangkit listrik air dan minihidro (PLTM) yang ditargetkan mencapai 490 MW dan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) 195 MW.

Di tahun 2021, PLN juga meningkatkan 13 PLTM dengan kapasitas total 71,9 MW. PLN juga akan segera menandatangani fasilitas pendanaan Bank Pembangunan Asia (ADB) untuk mendukung transisi energi.

BACA JUGA  Nelayan Anambas Selamatkan WNA yang Mengapung di Laut

“Jangan hanya renewable energy (EBT) ini hanya jadi wacana tapi konkretnya tidak ada, apalagi kita sudah menandatangani 2060 zero carbon,” ujar Erick.

Sementara itu, Pertamina juga membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang diproyeksikan bisa menghemat Rp 4 miliar setahun. Perusahaan migas tersebut telah memulai menjajaki bahan bakar EBT dengan pengalokasian belanja modal yang mencapai sekitar 8,3 miliar dollar AS atau sembilan persen dari total belanja perusahaan 92 miliar dollar.

Pertamina juga mengembangkan teknologi carbon capture and utilization and etorage (CCUS) dengan menggandeng ExxonMobil.

BACA JUGA  Menteri BUMN Erick Thohir Sebut Harga Pertamax Bisa Turun Jika Harga Minyak US$ 75/Barel

“Kementerian BUMN telah tugaskan perusahaan BUMN di klaster energi dan minerba, seperti PLN, Pertamina, MIND ID (holding BUMN tambang), Bukit Asam, untuk terus berinvestasi demi energi masa depan,” jelas Erick Thohir.

Kemudian di sektor pertambangan, Perusahaan Tambang Batu Bara Bukit Asam (PTBA) juga melakukan reformasi konsumsi energi dengan menekan penggunaan bahan bakar fosil menjadi elektrik sehingga dapat mengurangi karbon secara signifikan dalam pengoperasian lahan tambang. Peralihan bahan bakar itu diyakini dapat menghemat konsumsi BBM hingga 1,2 juta liter per tahun atau setara dengan Rp 10,78 miliar per tahun.

Pararel dengan hal itu, PTBA juga tengah menjajaki penggunaan teknologi carbon, capture, utilization and storage (CCUS), sebuah teknologi yang dapat menangkap dan menyimpan karbon.

BACA JUGA  Izin ke Presiden Jokowi Tarik 56 Pegawai KPK, Kapolri Mau Perkuat Dittipikor Bareskrim

Kemudian, lanjut Erick, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) juga melakukan transformasi energi. Transformasi dilakukan melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas dan Biomassa.

“Komitmen perusahaan dalam menekan emisi karbon diperlihatkan dengan implementasi dekarbonisasi melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas dan Biomassa dengan total kapasitas sebesar 321 MW. Sekaligus dalam rangka pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT),” ujar Erick.

 



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI