Tidak Bisa Pulang Karena Tidak Ada Transportasi, Setiap Hari Hanya Makan Dua Potong Kue Saja
TAREMPA, AnambasPos.com – Mus (65) lelaki tua asal Flores, kini hidup terlantar seorang diri tanpa tempat tinggal dan tanpa sanak saudara di Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA). Mus yang semula berniat mencari pekerjaan di KKA sejak empat bulan yang lalu itu, hanya bermodalkan nekad. Malah bernasib kurang mujur, jangankan untuk mendapatkan penghasilan lebih, bertahan hidup saja saat ini sulit baginya.
Mus merasa ingin menjumpai Bupati KKA untuk mengadukan nasibnya yang kian hari semakin sulit tersebut. “Saya ingin sekali berjumpa dengan Bupati Kepulauan Anambas, ingin mengadukan nasib saya, Tapi saya takut karena penampilan saya yang berantakan” ujar Mus kepada AnambasPos.com ketika ditemui di Pasar Tarempa, Sabtu, (16/05/20).
Saat itu, pakain yang dikenakannya terlihat sangat lusuh. Mus yang dulunya pernah menumpang tempat tinggal kawannya itu, namun kini sudah hilang arah. Sebab, kawan tempat dia menumpang tersebut sudah berangkat ke Kalimantan sebelum merebaknya wabah Covid-19.
“Saya dari kemarin belum makan, cuma makan dua kue saja, ” ucapnya lirih.
Kini Mus hanya hidup seorang diri, mengharap belas kasihan dari orang-orang yang dermawan memberinya makan. Walaupun masih sanggup untuk bekerja, namun penyakit dalam perut yang dideritanya sejak lama menjadi beban baginya. Sehingga membuat ia takut sakit parah dan mati di perantauan orang.
Harapannya ingin pulang dan berkumpul dengan sanak saudara. Tapi harapan itu kini sirna semuanya, karena tidak ada transportasi akibat wabah Covid-19 yang tengah melanda. Hanya do’a kepada Sang Pencipta yang selalu ia haturkan setiap saat, sembari berharap akan ada yang peduli dengan nasibnya yang sebatang kara dengan usianya yang telah mulai uzur itu.
“Saya berharap bisa pulang kampung, berkumpul dengan keluarga di Flores. Semoga Tuhan mendengarkan do’a yang saya ucapkan, agar ada perhatian dan bantuan dari pemerintah setempat akan nasib saya sekarang,” tutur Mus dengan nada sedih.
Reporter : Laode Agus
Editor : Asril Masbah