PALMATAK, AnambasPos.com – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), Yusli, YS. S.IP, menghadiri acara Pelantikan tiga Kepala Desa (Kades) yang baru terpilih di Kecamatan Palmatak, Selasa (21/01/2020).
Seperti diberitakan media ini sebelumnya bahwa, ketiga Kades yang baru dilantik itu yakni, Kades Tebang, Yuhendri, Kades Ladan, Zulkifli dan Kades Candi, Suparman. Mereka dilandik oleh Camat Palmatak, Rido Lithrony Fourty Grav, disaksikan oleh Bupati KKA, Abdul Haris, SH dan Wakil Bupati KKA, Wan Zuhendra,
Ketika dimintai tanggapannya terkait dilantiknya ketiga Kades baru tersebut, Ketua Komisi I DPRD KKA, Yusli, YS. S. IP, menyampaikan harapannya agar Kades yang baru dilantik tersebut bisa menjalankan tugas dan fungsi (tufoksi) – nya dengan sebaik-baiknya.
“Kita berharap agar teman-teman Kades yang baru dilantik, agar dapat menjalankan tupoksi-nya dengan baik. Sesuai dengan aturan dan perundang – undangan yang berlaku,” himbau Yusli, melalui pesan whats app pribadinya yang dikirimkan ke Redaksi AnambasPos.com, Selasa (21/01/2020).
Legislator asal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu kemudian mengingatkan kepada Kades yang baru dilantik itu, agar melakukan pengelolaan keuangan desa secara baik dan bertanggungjawab.
“Keuangan desa harus dikelola dengan baik dan bertanggungjawab. Saya kira ini adalah hal yang sangat penting bagi Kades yang baru memimpin. Sebab, ini berkaitan dengan penggunaan keuangan negara yang memang sudah memiliki regulasi yang jelas,” ucapnya.
Pengelolaan keuangan desa juga kata dia, harus dijalankan secara transparan, akuntabel dan tepat sasaran. “Kita tau anggaran desa yang dikucurkan dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah (Pemda) KKA, cukup signifikan. Terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Penggunaan keuangan desa juga harus dikelola secara transparan, ankuntabel dan tepat sasaran. Jangan sampai disalahgunakan,” kata dia mengingatkan.
Anggota Dewan yang mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) II KKA itu pun mendorong agar Kades yang baru, mampu membuat trobosan dan inovasi, dalam penyusunan program dan realisasi kegiatan di desa. Tidak hanya menjalankan seperti apa adanya saja.
“Harus ada upaya maksimal, trobosan dan inovasi–inovasi baru serta kreatif dalam membuat kegiatan-kegiatan dalam rangka memajukan desa,” imbuhnya.
Laporan dan Editor: Asril Masbah