Rencana TNI-Polri Rekrut Santri, Ini Kata Habib Syakur

Dibaca: 258 x

Rencana TNI-Polri Rekrut Santri, Ini Kata Habib Syakur
Habib Syakur. - Foto: RRI.co.id.

JAKARTA, AnambasPos.com – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur bin Ali Mahdi Al Hamid menyambut baik rencana merekrut santri oleh TNIPolri.

Dia menilai, rencana tersebut, selain mengikis fitnah-fitnah terhadap pesantren yang disebut “sarang radikal” juga bagian dari mengembalikan jati diri pesantren sebagai salah satu pelopor perjuangan kemerdekaan.

“Semua niat baik TNI-Polri dalam merekrut santri, mendidik, melatih untuk meluluskan menjadi Perwira, Bintara, Tamtama, itu adalah untuk mengikis fitnah secara keji dan kejam yang ditujukan kepada pesantren oleh khalayak yang tidak mengetahui makna yang sebenarnya perjuangan pesantren. Konteksnya mengembalikan jati diri santri sebagai pejuang,” kata Habib Syakur dalam dialog bertajuk “TNI Siap Rekrut dari Kalangan Santri”, seperti dilansir RRI.co.id, Minggu (12/12/2021).

BACA JUGA  Aparat Gabungan Gagalkan Pengiriman 52 PMI Ilegal ke Malaysia, Nakhoda Kapal Jadi Tersangka

Ditegaskan Habib Syakur, semua santri layak untuk dididik dan dilatih oleh TNI Polri. Namun, harus dipahami bahwa tidak mungkin TNI-Polri merekrut semua santri.

Karena itu, menurut Habib Syakur, ada skala prioritas yang khusus, yaitu saat ini negara dalam hal ini TNI Polri harus mengadakan pemantauan langsung siapa-siapa yabg bisa ikut pendidikan untuk Perwira, Bintara atau Tamtama. Tentu dengan koordinasi dan kemitraan strategis pesantren dan instansi terkait yang menaungi santri.

BACA JUGA  KSAL: TNI AL Kembangkan Kemampuan Hadapi Ancaman Konvensional dan Nonkonvensional

Bagi Habib Syakur, kelebihan para santri ini, salah satunya hampir semua bisa dikatakan Hafizul Quran. Hal ini mempunyai makna tersendiri. Nantinya, diharapkan saat mengeyam pendidikan TNI-Polri baik Bintara, Perwira atau Tamtama, mereka bisa menarik, membuat aura positif dengan Hafizul Qurannya, dengan menanamkan makna Alquran dalam pendidikannya.

“Itulah sejatinya yang diharapkan, saling menerangi, saling diterangi kalbunnya,” harap Habib Syakur.

BACA JUGA  Penjelasan Pemerintah Soal Isu Penggabungan Polri ke Kementerian

Yang harus diwaspadai pemerintah, tegas Habib Syakur, ialah berkembangnya ajaran-ajaran radikalisme dan intoleran. Karenanya, santri yang menjadi personil  TNI dan Polri mampu mengikis itu semua, dengan tetap menjaga nama baik pe­santren-pesantren.

“TNI-Polri merekrut santri itu saya memaknai positif sekali. Demi mengikis fitnah yang ditujukan terhadap pesantren. Pesantren telah difitnah bahwa pesantren ini adalah sarang radikalisme, padahal tidak semua pesantren demikian,” tukasnya.

Sebagai informasi, TNI Angkatan Darat (AD) telah resmi membuka pendaftaran calon tamtama prajurit karier (PK) tahun 2022. Rekrutmen ini khusus untuk santri dan lintas agama.

BACA JUGA  Kutuk Keras Tindakan Biadab KKB, Ketua MPR: Gangguan Keselamatan Nakes Alarm Tanda Bahaya Terhadap Kemanusiaan

Sementara bagi Polri, sejak 2017 secara kon­sis­ten telah membuka rekrutmen anggo­ta Polri ber­sum­ber dari pe­santren, hafiz Alqur­an, hingga siswa berprestasi aga­ma lain­nya.

Polri juga telah me­ne­rima rekrut­men Bin­tara Ber­kom­petensi Khu­sus (Bakomsus) aga­ma dari ber­bagai provinsi.

 



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI