JAKARTA, AnambasPos.com – Indonesia sudah darurat narkoba. Perlu upaya semua pihak untuk mengatasi masalah ini, seperti tenaga pendidik, keluarga, dan masyarakat.
Deputi Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN), Kombes Ni Wayan Sri, mengatakan pencegahan penyalahgunaan narkoba dapat tercapai dengan maksimal, apabila dilaksanakan secara terkoordinasi dan terintegrasi.
“Narkoba ini adalah masalah. Bapak Presiden (Presiden Joko Widodo) pun pernah mengatakan negara kita sedang darurat narkoba. Negara kita mengharapkan aset bangsa yang otaknya cerdas, fisiknya kuat, dan mentalnya bagus. Akan tetapi, sebab narkoba, itu semua menurun indikatornya,” ujar Ni Wayan dalam acara Penyuluhan, Literasi, dan Edukasi Bahaya Narkoba di Kalangan Pelajar di SMP Tirta Buaran, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu, (2/4/2022).
Ni Wayan menjelaskan BNN menggunakan tiga strategi mencegah penyalahgunaan narkoba. Pertama, sistem hard power, seperti penangkapan.
Kedua, sistem soft power. Contohnya, seminar sosialisasi. Ketiga, smart power, yaitu lewat jaringan IT atau sosialisasi media sosial.
Ni Wayan menyampaikan ketiga strategi itu dasar hukumnya adalah instruksi presiden (inpres) yang harus dilaksanakan kementrian/lembaga untuk melakukan rencana aksi menindaklanjuti gerakan anti narkoba. Dia mengajak semua pihak berperan melawan bahaya narkoba.
“Untuk adik-adik semua juga diharapkan jika mengetahui di lingkungan kita ada orang terindikasi narkoba, segera laporkan ke pihak kami agar segera direhabilitasi, karena kami mendahulukan soft power dari hard power,” ujar Ni Wayan, dikutip dari Medcom.id, Sabtu (2/4/2022).
Baca: Revisi UU Narkotika Fokus Bedakan Bandar dan Penyalahguna Narkoba.
Sementara itu, Sekjen Generasi Anti Narkoba Nasional Indah Nurhayati bersyukur adanya kegiatan penyuluhan soal bahaya narkoba. Dengan begitu, semua pihak terkait dan para pengajar dapat bersinergi menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba.
“Dengan literasi melalui konten untuk para anak muda kini dapat terselami dengan mudah. Harapannya sangat besar untuk kami bisa sama-sama bergandeng tangan di semua kalangan masyarakat, warga, bahkan instansi, guru-guru, pemerintah setempat sekalipun untuk ikut andil menyelamatkan generasi bangsa,” ujar Indah.
