“Secara umum persiapan cukup baik. Namun demikian ada perbaikan maupun koreksi serta evaluasi untuk memastikan semua yang dilaporkan dan kita kunjungi berjalan dengan baik. Khususnya beberapa tempat yang menjadi perhatian bersama di area yang digunakan untuk menunggu. Proses PCR satu jam tolong seluruh satgas yang tergabung, tolong pak gubernur dicek ulang. Kita memastikan tes PCR sesuai apa yang diharapkan,” jelasnya.
Menyoal karantina, Listyo menekankan agar 5 hari proses karantina dilakukan sesuai aturan. “Terkait dengan wilayah yang digunakan untuk karantina, pastikan bahwa masyarakat ataupun wisatawan yang berkunjung melaksanakan aturan yang ada, terkait dengan ketentuan 5 hari. Ini menimbulkan kejenuhan dan harus dipikirkan bagaimana di area yang dipakai karantina ada beberapa kegiatan yang tentunya bisa diberikan untuk hilangkan kejenuhan,” katanya.
Listyo menegaskan, pengamanan penerimaan wisman di Bali, harus berjalan dengan baik. Mengingat, Pulau Dewata juga akan menyelenggarakan beberapa event internasional ke depan. Sehingga, harus dibuktikan kalau Indonesia mampu menjalankan agenda nasional atau internasional dengan tetap memperhatikan faktor kesehatan.
“Oleh karena itu pentingnya dievaluasi terkait perkembangan dari negara dimana turis tersebut akan datang. Sehingga kemudian kita akan menjadi lebih siap dan di dalam pengecekan akan lebih hati-hati. Ada risiko yang kita hadapi apabila kita kendor dan lalai,” tandasnya.