KAU
Ibrahim Sattah (1943-1988)
kuku karang kuku kau kuku laut kuku kau
kuku ombak kuku cahaya
suara karang suara kau suara laut suara kau
suara ombak suara kau
mengapa hilang
di mana
mengapa jauh
di mana
mengapa tegak
di mana
mengapa pijak
di mana
mengapa ada
di mana
mengapa diam
di mana
datang aku datang cahaya datang laut
datang ombak datang karang
bisa kau
bisa cahaya
bisa laut
bisa ombak
bisa karang
bisa pulau
tidak kau
tidak cahaya
tidak laut
tidak ombak
tidak karang
tidak pulau
tidak bumi
tidak Adam
tidak ada
tidak aku
tidak dayang-dayangmu
menggapai
menggapaigapai ke
langit
mencari surgawi
mencari wa
mencari wu
mencari wi
mencari wa wu wi
mencari wi wu wa
yang hanya wa
yang hanya wu
yang hanya wi
yang hanya wa wu wi
yang hanya wi wu wa
kuku karang ku kau kuku laut kuku kau
kuku ombak kuku cahaya
pulang cahaya
pulang kau
pulang karang
pulang laut
pulang ombak
pulang kau
pulang cahaya
tinggalkan aku di mana tapi
jangan tinggalkan aku
pulang kau pulang kau pulang kau
pulang
aku
dalam hala-Mu
1972
Sumber: Majalah Sagang No. 184, Januari 2014