KSP Sebut Vaksin Booster Sudah Dikaji Ilmiah, Tak Perlu Dikhawatirkan

Dibaca: 354 x

KSP Sebut Vaksin Booster Sudah Dikaji Ilmiah, Tak Perlu Dikhawatirkan
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo. (Foto: ANTARA/HO-Kantor Staf Presiden)

JAKARTA, AnambasPos.com – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo mengatakan masyarakat tak perlu khawatir tentang penggunaan vaksin penguat atau booster karena sudah melalui kajian ilmiah dari Kementerian Kesehatan, Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), hingga Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Penggunaan vaksin booster juga sudah terjadi di 120 negara, seharusnya masyarakat tidak perlu khawatir lagi,” kata Abraham di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa.

Pemerintah merencanakan untuk memulai penyuntikan vaksin penguat pada Rabu (12/1/2022). Jenis vaksin yang akan digunakan sebagai vaksin penguat adalah CoronaVac dari Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan Zifivak.

BACA JUGA  Mendagri Minta Kepala Daerah Kejar Target Vaksinasi Covid-19

Menurut Abraham, pemerintah sudah menyiapkan 350 juta lebih vaksin untuk digunakan sebagai vaksin penguat selama periode Januari – Juni 2022.

“Vaksinasi booster akan dimulai secara bertahap. Untuk stok vaksin Januari 21 juta dosis, Februari 35 juta dosis, Maret 48 juta dosis, April 66 juta dosis, Mei 83 juta dosis, dan Juni 99 juta dosis,” katanya, seperti dilansir Antaranews.com, Selasa (11/1/2022).

Ia mengatakan vaksin penguat akan diberikan kepada masyarakat berusia 18 tahun ke atas yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua dengan jangka waktu lebih dari enam bulan.

BACA JUGA  Mulai Besok Tarif Tes Antigen di Seluruh Stasiun Kereta Turun Jadi Rp45 Ribu

Vaksin penguat diberikan di kabupaten/kota yang realisasi vaksinasinya telah memenuhi kriteria 70 persen dosis pertama dan 60 persen dosis kedua.

“Jadi sampai sekarang ada 244 kabupaten kota yang sudah memenuhi kriteria tersebut,” kata Abraham.

 



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI