Anambaspos.com – Assisten II Pemko Batam Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Gintoyono Buston, mengatakan, Kebun Raya Batam setelah selesai pembangunan rencananya akan diluncurkan Maret 2018 mendatang oleh Kementerian PU Pusat.
Selain dibangun untuk memanjakan wisatawan, Kebun raya ini juga bertujuan sebagai pusat pelatihan dan belajar sekolah-sekolah serta pusat pelatihan bagi para ilmuwan dalam pengkajian. Karena tanaman di Kebun Raya Batam merupakan tanaman langka pesisir.
“Negara tetangga juga mensupport, mungkin karena mereka bosan di negaranya dominan melihat beton, disini mereka nanti bisa menikmati wisata alam,” ujar Gintoyono.
Kebun Raya Batam memiliki luas sekitar 86 hektare, kemudian mendapat masukan dari Dirjen Kehutanan untuk menambah destinasi hutan bakau, maka ditambah dengan hutan bakau seluas 14 hektare.
“Jadi keseluruhannya lebih kurang 100 hektare,” kata Gintoyono.
Gintoyono menuturkan, sudah hampir dua tahun lebih Kebun Raya Batam terbengkalai, namun baru dimulai lagi pengerjaannya oleh Dinas Bina Marga dan Sumberdaya Air Kota Batam.
“Rencananya bulan Maret 2018 akan di-launching oleh Kementerian PU, dan dalam waktu dekat ini di bulan November 2017 kita akan mengadakan penghijauan besar-besaran bersama dengan Pembina dari Kebun Raya Bogor. Kita akan melibatkan teman-teman dari IOM juga nanti,” ujarnya.(red)