ANAMBASPOS.COM, Landak – Warga Desa Landak, tepatnya di RT 006 RW 003 Pasir Panjang bahu membahu saling patungan untuk membeli token listrik guna penerangi jalan.
Inisiatif yang dilakukan warga ini disebabkan atas minimnya penerangan di area tersebut.
Dari SPBU Landak sampai ke surau pasir panjang memang tampak ada beberapa tiang lampu jalan yang berjejer.
Namun pengadaan penerangan jalan yang dibangun pada tahun 2019 itu tidak berfungsi dengan baik.
Hal ini disampaikan Raja Hermansyah salah satu warga Pasir Panjang Desa Landak kepada AnambasPos.com.
“Lampu jalan yang ada itu dipasang dari tahun 2019. Dulu hidup, sekarang mati sejak 2 tahun belakangan ini”, terang Herman, Minggu (18/08/2024).
Masih kata Herman, dengan inisiasi sesama warga, mereka mengambil aliran dari surau yang terdapat di Pasir Panjang sebagai sentral listrik untuk menerangi jalan.
“Makanya dengan mengambil aliran listrik surau, kami patungan beli token agar adalah sedikit penerangan di jalan”, lanjutnya.
Herman menuturkan, penerangan jalan itu sangat dibutuhkan untuk menghindari terjadinya hal hal yang tidak diinginkan.
“Pernah kemarin 2 kali ada yang kecelakaan gara – gara jalan gelap, dan kebetulan ada anjing liar”, ujarnya.
Terpisah, saat dikonfirmasi awak media ini, Anggota Komisi I DPRD Kepulauan Anambas, Ayub mengatakan, bahwa dirinya setiap kali terus menyampaikan usulan tentang pengadaan penerangan jalan di setiap desa yang pernah ia kunjungi.
Namun beralasan keuangan daerah, dirinya pun masih berupaya untuk mencari jalan lain agar dapat mewujudkan keluhan masyarakat tersebut.
“Soal lampu jalan, saye selalu usulkan disetiap desa yang pernah saye kunjungi, kendalanya dikeuangan saja. Tapi kita tetap berupaya berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, manalah tau ada program penerangan jalan yang bisa kita bawa ke daerah”, jelas Ayub.