JAKARTA, AnambasPos.com — Pemerintah telah memastikan bahwa penyakit cacar monyet sudah masuk ke Indonesia dan saat ini terdapat seorang penderita yang positif mengidp monkeypox
Dari 23 orang yang dicurigai, hanya satu penderita yang positif mengidap cacar monyet berada di Jakarta, yaitu seorang lelaki berusia 27 tahun
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Mohammad Syahril menegaskan, sampai saat ini sudah ditemukan satu kasus konfirmasi dari virus cacar monyet di DKI Jakarta. “Hari ini ada satu pasien terkonfirmasi dari DKI Jakarta, laki-laki berumur 27 tahun,” katanya lewat konferensi pers virtual, Sabtu (20/8).
Dikutip melalui laman b2p2vrp.litbang.kemkes, virus cacar monyet dapat menular ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus. Virus juga dapat melewati plasenta dari ibu hamil ke janin.
Virus cacar monyet dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, ketika menangani atau memproses hewan buruan, atau melalui penggunaan produk yang terbuat dari hewan yang terinfeksi.
Selain itu, virus juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka pada orang yang terinfeksi atau dengan bahan yang telah menyentuh cairan atau luka tubuh, seperti pakaian atau linen.
Cacar monyet ditularkan pula dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan luka infeksi, koreng, atau cairan tubuh penderita. Penyakit ini juga dapat menyebar melalui droplet pernapasan Ketika melakukan kontak dengan penderita secara berkepanjangan.
Berbagai spesies hewan telah diidentifikasi rentan terinfeksi virus cacar monyet. Masih ada ketidakpastian tentang sejarah alami virus ini. Begitu pula sampai sekarang belum diketahui reservoir spesifiknya dan masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
Terkait dengan gejala dan tanda cacar monyet, pada manusia, gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan. Gejala dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.
Perbedaan utama antara gejala cacar air dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) sedangkan cacar air tidak. Masa inkubasi cacar monyet biasanya berkisar dari 6 hingga 13 hari tetapi dapat pula 5 hingga 21 hari.
Dikutip Bisnis.com, berikut gejala dan tanda cacar monyet:
•Sakit kepala
•Demam akut >38,5oC
•Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
•Nyeri otot/Myalgia
•Sakit punggung
•Asthenia (kelemahan tubuh)
•Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)
•Dalam 1 sampai 3 hari (kadang-kadang lebih lama) setelah munculnya demam, penderita akan mengalami ruam, sering dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh.
•Penyakit ini biasanya berlangsung selama 2−4 minggu. Di Afrika, cacar monyet telah terbukti menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terinfeksi penyakit tersebut.