ANAMBASPOS.COM, Siantan – Signal 4G di wilayah Pulau Jemaja yang terdiri dari 3 kecamatan dan 12 desa 1 kelurahan mengalami gangguan.
Gangguan tersebut terjadi sejak pertengahan bulan Juli 2024 hingga saat ini.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini, terjadinya gangguan jaringan telekomunikasi di Pulau Jemaja baik Indihome maupun sinyal 4G yang menggunakan layanan internet disebabkan putusnya kabel laut milik Telkom atau mengalami Blackout yang terdeteksi putus.
Maka dari itu, dengan adanya gangguan tersebut pihak Telkom beserta Tim, mengatasi solusi tersebut dengan menggunakan backup secara tersterial menggunakan radio yang terhubungkan dengan tower Backbone milik Moratel di Gunung Payung Kecamatan Kute Siantan yang dipancarakan dari Tarempa.
Dengan backup inilah, suatu solusi agar sinyal di Jemaja tetap bisa hidup. Tapi dengan adanya kondisi backup ini tentu kapasitasnya yang kurang sehingga layanan yang ada di Pulau Jemaja tidak maksimal melayani kebutuhan layanan sinyal 4G dengan putusnya kabel SKKL Telkom sampai sekarang ini.
Begitu keterangan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kominfotik Kabupaten Kepulauan Anambas, Japrizal.S.Kom.MA melalui siaran pers yang diterima redaksi Anambaspos.com, Kamis (15/08/2024).
“Tim perbaikan Kabel SKKL dari Telkom pada Selasa tanggal 13 Agustus 2024 telah datang ke Anambas dan menyampaikan bahwasanya, proses perbaikan membutuhkan beberapa tahapan yang panjang termasuk izin yang akan dilalui”, kata Kadis Kominfotik Anambas.
Dikatakanya, dari hasil pertemuan antara pihak Pemerinrah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas melalui Diskominfotik Anambas dikabarkan bahwa, pihak Telkom Tarempa hingga saat ini masih melakukan pengurusan izin atas perbaikan tersebut, baik itu dari pemerintah pusat, provinsi maupun daerah.
“Salah satu tujuan kedatangan tim menyampaikan beberapa izin telah dilalui, termasuk izin dari daerah, yang berkoronasi dengan baik dengan instansi terkait, sehingga tidak ada kendala lagi”, terang Japrizal.
Tim akan melakukan survei tahap awal di koordinat 39 Kilometer untuk memastikan kapal akan segera ke lokasi, sedangkan untuk perbaikan ini membutuhkan waktu yang cukup panjang
Diperkirakan kapal akan berangkat apabila sudah memenuhi proses-proses perizinan. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, estimasi kapal akan tiba diperairan Anambas pada tanggal 16 Agustus 2024 nanti.
“Mudah-mudahan sesuai dengan target dan sesuai dengan estimasi, sehingga pekerjaan di akhir Agustus atau di awal September sudah terselesaikan dilakukan penyambungan dan jaringan internet yang terhubungng dengan SKKL dapat kembali normal”, ucap Japrizal.
Kabel laut SKKL milik Telkom yang menghubungkan jaringan telekomunikasi Tarempa-Pulau Matak dan Tarempa-Pulau Jemaja adalah perluasan kebutuhan jaringan telekomunkasi yang dibangun Telkom atas kebutuhan perluasan jaringan telekomunikasi Backbone PalapaRing Barat yang di bangun BAKTI-Kominfo Republik Indoensia Wilayah Barat Provinsi Kepulauan Riau dari Batam-Anambas-Nutuna sampai ke Pontianak Provinsi Kalimantan Barat.