Tekan Stunting, Pemkab Kepulauan Anambas Gelar Rapat Penguatan Kemitraan

Dibaca: 298 x

Editor • Redaksi   

AnambasPos.com, SIANTAN – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Riau gelar rapat penguatan Optimalisasi Kampung KB dengan sejumlah stakeholder terkait, Selasa (20/9/2022).

Pertemuan yang berlangsung di Ruang Media Center Lantai 2 Kantor Bupati Kepulauan Anambas dalam rangka penguatan kemitraan dalam optimalisasi Kampung Keluarga Berkualitas Kabupaten Kepulauan Anambas dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Kepulauan Anambas, Perwakilan dari BKKBN Provinsi Kepulauan Riau, Kepala BPS, Seluruh Kepala OPD atau yang mewakili, Ketua TP-PKK dan staf Dinkes PPKB yang hadir.

Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, SH memimpin sekaligus membuka Rapat Penguatan Kemitraan Dalam Optimalisasi Kampung Keluarga Berkualitas yang dalam sambutnya beliau menyampaikan Kampung KB merupakan salah satu bentuk atau model miniatur pelaksanaan program – program keluarga berencana yang melibatkan seluruh OPD.

“Semua tingkatan baik itu Provinsi, Kabupaten/kota yang bersinergi dengan Kementerian atau lembaga, stakeholder dan instansi terkait sesuai dengan kondisi wilayah yang dilaksanakan dari tingkatan pemerintahan terendah,” ungkap Haris.

Selanjutnya Abdul Haris menyampaikan Mengingat pentingnya program Kampung Keluarga Berkualitas sehingga pada tanggal 12 Juli 2022 Kemenko PMK telah melaksanakan launcing atau peluncuran
Inpres No. 3 Tahun 2022 tentang optimalisasi penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas.

“Kampung Keluarga Berkualitas ini merupakan pendekatan pembangunan di tingkat desa/kelurahan yang dilakukan secara integrasi dan confidence dalam penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensi guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat” jelas Haris.

“Melalui instruksi Presiden RI diharapkan Kampung Keluarga Berkualitas menjadi rumah besar yang dapat menampung kampung – kampung lainnya. Keluarga dan masyarakat diharapkan menjadi mandiri, tentram dan bahagia,” imbuhnya lagi.

BACA JUGA  Seminggu Ramadhan, Aktifitas Turun Naik Penumpang di Bandara Letung Berkurang

Abdul Haris, SH juga menekankan bahwa pertemuan pada hari ini sangatlah penting dan strategis untuk memantapkan kembali komitmen bersama serta menyamakan presepsi tentang Kampung Keluarga Berkualitas agar nantinya semua Dinas terkait dapat mengembangkan secara bersama-sama.

“Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sangat mendukung kegiatan rakor ini dan meminta OPD dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dapat mendukung dan berkontribusi dalam kegiatan dengan locus Kampung Keluarga Berkualitas di seluruh Provinsi Kepulauan Riau,” tutup Haris.

Kemitraan dalam penanganan stunting merupakan langkah strategis yang harus konsisten dilakukan guna terlaksananya seluruh rencana dan pelaksanaan kegiatan intervensi penurunan Stunting yang dilakukan bersama-sama antara OPD penanggungjawab, layanan bersama sektor atau lembaga non pemerintah dan masyarakat.

Pada pertemuan tersebut Desri mulyono S.p.di perwakilan dari BKKBN Provinsi Kepri menjelaskan bahwa sebagaimana diketahui roadmap pembentukan Kampung Keluarga Berencana diawali pada tahun 2016 tepatnya pada tanggal 14 februari yang sudah dicanangkan oleh Presiden RI berlokasi di Jawa Barat secara simbolis.

Desri juga menyampaikan di tahun 2016 diwajibkan untuk seluruh Kabupatan/kota untuk membentuk 1 (satu) Kampung KB.

“Alhamdulillah di tahun 2016 Provinsi Kepulauan Riau terbentuklah 1 (satu) Kabupaten/kota dengan 1 (satu) Kampung KB yang diawal itu adalah Kampung Keluarga Berencana,” jelas Desri.

Selanjutnya Desri menjelaskan di Tahun 2017, roadmap pembentukan Kampung KB dibentuk untuk setiap kecamatan sehingga terbentuklah 70 Kampung KB yang ada di Kepri, dan untuk di tahun 2018 sasaran wilayah pembentukan Kampung KB berubah dari Kabupaten ke Kecamatan sehingga untuk sasaran pembentukannya adalah wilayah – wilayah yang tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauan.

“Kita pada tahun 2018 dengan target 126 terbentuklah 122 Kampung KB Se – Kepulauan Riau, dan terdapat 8 (delapan) kampung keluarga berkualitas percontohan disetiap Kabupaten kota,”ungkap Desri.

BACA JUGA  Cabut Nomor Urut, Paslon Neko -Topik Nomor 4

“Saya tidak mengetahui secara detail di Kabupaten Kepulauan Anambas berapa jumlah Kampung KB, namun Anambas termasuk wilayah yang banyak terbentuk Kampung KB,” imbuhnya lagi.

Diawal pembentukan Kampung KB untuk nama Kampung KB Itu adalah Kampung Keluarga Berencana, namun sejak terbit surat edaran Mendagri Nomor 843.4/2879/SJ tengang Intensifikasi Kampung Keluarga Berkualitas maka berubahlah nama Kampung Keluarga Berencana menjadi Kampung Keluarga Berkualitas.

Kampung Berkualitas Kabupaten Kepulauan Anambas adalah milik kita bersama, Siapa yang memberikan kontribusinya bertumbuh dengan baik di dalamnya adalah hal yang ingin kita capai bersama.

“Tentunya kriteria kriteria itu juga menjadi harapan kita kedepan, di tiap-tiap desa akan dibangun Kampung KB sehingga disitulah nantinya masyarakat bisa meningkatkan kwalitas hidup, kesejateraan Masyarakat, dan membantu untuk percepatan stunting,” ungkap Desri.

Dipertemuan tersebut berlangsung penyerahan Piagam penghargaan Kampung Keluarga Berkualitas dari Gubernur Kepulauan Riau yang diserahkan BKKBN Provinsi Kepulauan Riau kepada Bupati Kepulauan Anambas lalu dilanjutkan dengan pemaparan materi yang dipimpin oleh Desri mulyono S.p.di perwakilan dari BKKBN Provinsi Kepulauan Riau.

Sumber : DISKOMINFOTIK KKA



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI