Dibangun Sejak Masih Kabupaten Natuna dan Sudah Tidak Layak Sejak Terbentunya Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA)
JEMAJA, AnambasPos.com – Jalan utama Dusun Teluk Kaut, Desa Batu Berapit, sebagai jalan penghubung menuju ke Kota Letung, Pusat Ibu Kota Kecamatan Jemaja rencananya akan dibangun pada tahun ini. Jalan itu terakhir dibangun dengan lebar sekitar dua meter pada masa Kabupaten Natuna yang lalu. Kini, kondisinya sudah sangat tidak layak untuk digunakan.
Sejak terbentuknya KKA pada tahun 2008, hingga saat ini jalan itu terpantau belum sama sekali tersentuh pembangunan. Kendatipun letaknya terbilang sangat setrategis karena dapat menghubungkan ke berbagai desa dan jalan utama lainnya seperti ke Desa Mampok, Desa Bukit Padi, Akses ke Bandara dan Kelurahan Letung. Selain itu masih berjarak dekat dengan pusat Ibukota Kecamatan Jemaja.
“Insya- Allah, Pembangunan Jalan Teluk Kaut, Desa Batu Berapit rencananya pada tahun ini juga,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) KKA, Isa Hendra, ST kepada AnambasPos.com saat ditemui di Kantor Dinas PU, KKA, Rabu (17/06/2020).
Jalan itu menurut Isa Hendra, pada tahun yang lalu sudah diagendakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) KKA untuk dibangun. Namun, karena ada rencana pihak Dinas PU Perovinsi Kepri yang ingin mem-ploating anggaran pembangunan yang sama, sehingga dialihkan ke pembangunan jalan lainnya.
“Sebenarnya tahun yang lalu sudah akan dibangun, namun karena Pemprov Kepri yang mau membangunnya, jadi kita alihkan ke kebutuhan pembangunan jalan yang lain. Ternyata yang dari Provinsi juga tidak jadi,” terangnya.
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Batu Berapit, Umar Lisman terkait jalan tersebut mengutarakan bahwa, pihaknya setiap tahun mengusulkan dalam Musyawarah Pembangunan (Musrenbang) mulai dari tingkat desa ingga ke tingkat kabupaten. Kebutuhan akses jalan tersebut menjadi skala prioritas pembangunan di desa tersebut. Namun hingga saat ini masyarakat belum dapat menikmatinya.
“Mudah-mudahan terealisasi. Kalau mengusulkan, kita dari pihak desa setiap tahun mengusulkannya dalam Musrenbang. Memang sudah semacam jenuh dan setengah berputus asa,” ujar Umar.
Laporan dan Editor : Asril Masbah
