Aragon- Anambaspost.com – Sudah tujuh balapan MotoGP berlalu tanpa ada rider Yamaha di podium teratas. Kecenderungan itu tentu tak bagus buat para rider Yamaha, khususnya Valentino Rossi.
Saat ini Rossi menjadi pesaing terdekat Marc Marquez dari Repsol Honda yang sedang memuncaki klasemen sementara kelas primer. Rider Movistar Yamaha itu ketinggalan 52 poin dengan empat seri tersisa musim ini.
Jarak antara keduanya bertambah setelah Marquez memenangi balapan di Aragon akhir pekan lalu, sedangkan Rossi harus puas menyudahi race dengan berada di posisi tiga.
Faktanya, Rossi belum pernah lagi bisa naik podium teratas sejak memenangi balapan di Catalunya, Barcelona, yang menjadi seri ketujuh lalu pada awal Juni. Itu sekaligus menjadi kali terakhir seorang rider Yamaha memenangi balapan MotoGP musim ini.
Sejak itu telah ada tujuh balapan yang dilangsungkan dengan podium teratas ditempati oleh rider-rider dari pabrikan Honda (lima kali), juga Suzuki dan Ducati (masing-masing satu kali).
“Kami sedikit risau dan kami mesti lebih baik lagi karena Honda sudah meraih banyak kemenangan belakangan ini dengan sejumlah pebalap berbeda sementara kami belum pernah menang lagi sejak Barcelona,” kata Rossi di Motorsport.com.
“Kami harus memahami apa yang dibutuhkan agar bisa lebih baik lagi karena ada empat balapan penting tersisa musim ini dan saya ingin bisa bersaing mengejar kemenangan,” imbuhnya.
Rossi memang belum mau menyerah secara umum dalam persaingan di kejuaraan dunia. Tetapi di sisi lain ia juga berusaha tetap realistis dengan kondisi yang ada.
“Belum selesai sampai secara matematis tak lagi ada peluang. Tapi kami juga harus realistis; dengan jarak 43 poin sebelumnya sudah sulit dan kini makin sulit dengan 52 angka,” ujarnya.
“Saya pikir peluang di kejuaraan dunia sudah pupus setelah paruh pertama musim. Sejak Austria saya sudah mengejar dengan meraih sejumlah poin, tapi saya tahu nihil poin di tiga balapan pada paruh pertama membuatnya jadi sulit,” sebut Rossi.
Sumber : sport.detik.com
