ANAMBASPOS.COM, Jemaja – Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Natuna berhasil evakuasi 5 orang Anak Buah Kapal (ABK) KM. Hanjaya 1 yang mengalami kerusakan mesin hingga hanyut di perairan Tukan Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas.
Informasi laka kapal pertama kali diterima SAR Natuna setelah mendapat informasi pada jam 12:26 Wib melalui Basarnas Command Center (BCC) Jakarta. Selasa, (16/07/2024).
Menerima informasi tersebut Kantor SAR Natuna melalui Unit Siaga SAR Jemaja langsung berkoordinasi bersama TNI Polri, BPBD, Nelayan dan Perangkat Desa Mampok untuk mendukung pelaksanaan evakuasi terhadap korban KM. Hanjaya 1
Berkat dukungkan masyarakat nelayan KM. Hanjaya 1, berukuran GT 13 berbendera Indonesia berhasil ditarik ke Pelabuhan yang berada di Desa Mampok.
Sementara seluruh POB berjumlah 5 orang telah di evakuasi ke tempat yang aman.
Adapun kelima korban tersebut atas nama Eko Pratama Putra, Syaparuddin, Rizqy novriansyah, Arta Tama Putra dan
Rizky juandri putra asal Batam.
Menurut Kronologis yang disampaikan ABK KM. Hanjaya 1, awalnya mereka berngkat dari Tanjung Balai Karimun menuju Tambelan sejak hari Minggu tepatnya tanggal 7 Juli 2024.
Hingga pada kamis 11 Juli 2024 pompong mengalami kemasukan air pada ruang mesin hingga generator mesin tidak berfungsi.
Selanjutnya, dengan menggunakan layar buatan KM. Hanjaya 1 hanyut hingga perairan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas.
Setelah mendapatkan akses jaringan komunikasi, salah seorang ABK berinisiatif mencari informasi layanan Basarnas dengan menghubungi Emergency Call 115.
Mendapatkan informasi tersebut Tim SAR gabungan bergerak menuju LKP dengan didukung kapal nelayan mengarungi laut lepas dengan gelombang laut mencapai 2.5 meter sejauh 10 nm kearah 228° ke dari Unit Siaga SAR Jemaja.
Pada pencatian korban tersebut, Tim SAR gabungan membutuhkan waktu sekitar 2 jam hingga berhasil menjangkau kapal pada koordinat 2°55’31.2″N 105°35’17.1″E.
Setelah kelima ABK berhasil di evakuasi selanjutnya KM. Hanjaya 1 ditarik menggunakan pompong milik Yendi yang merupakan nelayan Desa Mampok.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Natuna, Abdul Rahman, mengucapkan Terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat mendukung operasi penyelamatan tersebut.
“Operasi penyelamatan ini adalah bukti nyata dari dedikasi dan keberanian Tim SAR gabungan, serta koordinasi yang baik dan komitmen bersama yang telah terjalin. Untuk itu saya mengucapkan ribuan terimakasih” Jelas Abdul Rahman.
Sesampainya di Pelabuhan, seluruh ABK KM. Hanjaya 1 telah mendapat perhatian dan pengamanan oleh pihak Desa Mampok, serta seluruh pihak terkait baik Posal Jemaja, Koramil Jemaja, Polsek Jemaja, BPBD Jemaja, Dishub Jemaja, BPD Mampok dan masyarakat.