Anambaspost.com – Kondisi keuangan Pemkab Anambas yang defisit berdampak pada sepinya proyek pembangunan. Aktivitas ekonomi sejumlah warga pun sangat terpengaruh. “Di Jemaja sepi. Aktivitas perekonomian lesu sejak beberapa tahun terakhir,” ujar Erwin, seorang warga yang bertempat tinggal di Pulau Jemaja Jum’at (14/10/2016).
Pria yang membuka usaha jual beli handphone dan pulsa elektrik ini menambahkan, kondisi lesunya perekonomian di Jemaja sangat dirasakan pada tahun 2015 lalu.
Kurangnya daya beli serta bertambahnya masyarakat yang membuka usaha menjadi tantangan tersendiri baginya untuk mempertahankan usaha yang telah dirintisnya sejak lebih dari dua tahun terakhir.
“Yang jual banyak, yang mau beli sedikit. Itu yang berat,” terangnya.
Ia mengaku masih bertahan di Jemaja lantaran menunggu bandara yang berlokasi di Kecamatan Jemaja Timur beroperasi.
Dengan beroperasinya bandara, menurutnya paling tidak berdampak pada geliat perekonomian di Jemaja.
“Harapan itu lah. Menunggu bandara beroperasi, itu yang membuat saya bertahan,” ungkapnya.
Selain memiliki potensi pariwisata, mayoritas masyarakat di Jemaja menggantungkan hidupnya dari hasil perkebunan dan perikanan.
Sektor industri rumah tangga juga menjadi bagian dari perekonomian masyarakat di sana.(AP/Red)
Sumber : batam.tribunnews.com