SIANTAN, AnambasPos.com– Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad, SE.MM buka secara resmi perhelatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) IX tingkat Provinsi Kepulauan Riau (PROV Kepri) Tahun 2022.
MTQ dengan tema “Membangun Generasi Qur’an, Menuju Masyarakat Sehat, Ekonomi Kuat, Makmur Berdaya Saing dan Kuat” pada tahun ini diselenggarakan di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Serangkaian acara yang telah disusun oleh panita pelaksana juga digelar, diawali dengan pelepasan peserta pawai ta’aruf yang dikuti oleh kafilah 7 Kabupaten kota ketika itu dilepaskan oleh ketua LPTQ Anambas, Wan Zuhendra.
Adapun garis stard kafilah pawai ta’aruf dimulai dari area RSUD Tarempa hingga menuju Halaman Masjid Baitul Makmur tempat kegiatan Akbar tingkat Prov Kepri diselenggarakan.
Setibanya para kafilah di tempat kegiatan, acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan do’a bersama yang dipimpin oleh Kepala Kemenag Anambas, Erizal Abdullah dan dilanjutkan dengan mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris dalam kesempatan menyampaikan kata sambutan mengucapkan rasa syukur kepada Allah Swt karena telah diberikan rahmad dan kesehatan.
“Pertama-tama, kita mengucapkan syukur kepada Allah, Tuhan yang maha esa, yang mana kita telah diberikan kesehatan sehingga bisa dapat hadir dalam acara pembukaan MTQ”, kata Haris.
Dirinya juga mengatakan, sebagai tuan rumah, Pemerintah Daerah (Pemda) Anambas selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik dan memberikan kepuasan sesuai dengan kemampuan yang ada.
“Kami akan selalu berupaya memberikan yang terbaik bagi para seluruh tamu dan peserta MTQ, jika ada kesalahan yang sengaja maupun tidak, agar sudi kiranya memaafkan,” katanya.
Dikesempatan yang sama, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh masyarakat dan juga Pemda Anambas yang sebagai tuan rumah MTQ IX tingkat Provinsi Kepri.
“Anambas ini merupakan Berlian di Kepri, yang memang harus dikenalkan kepada khalayak ramai,” ucapnya.
Dirinya juga berpesan, terkhususnya kepada dewan hakim, agar dapat berlaku adil kepada seluruh peserta, tidak ada unsur tebang pilih dalam memberikan penilaian, karena sebenarnya MTQ bukan hanya mencari siapa yang juara.
“Pesan saya kepada dewan hakim agar dapat memberikan penilaian yang sebaik-baiknya, supaya MTQ Provinsi ini bisa berjalan dengan sempurna. Karena pada dasarnya dewan hakim itu harus independent, tidak boleh ada intervensi, juara bukan tujuan akhir, tetapi dapat menerapkan Qori-qori Al-Quran,” kata Ansar.
Bukan hanya itu, dirinya juga berharap kepada seluruh kabupaten/kota untuk dapat terus memberi pembinaan, pembelajaran kepada para peserta lomba MTQ, sehingga kemampuan tetap terjaga dan nantinya bisa mengikuti tingkat Nasional dengan memberikan penampilan terbaik.
“Setelah MTQ selesai, saya berharap seluruh Kabupaten dan Kota dapat terus mengasah Qori, Qoriah melalui training center yang telah disediakan. Gunanya agar kemampuan itu tetap terjaga, bisa mengikuti MTQ tingkat nasional dengan memberikan penampilan terbaik, setelah diasah juga jangan tidak di ikut sertakan dalam acara MTQ yang ada, kecuali sedang berhalangan,” Harap Ansar.