AIRBINI, AnambasPos.com – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) bersama Pemerintah KKA, beserta stakeholder terkait, menggelar Upacara Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) ke – 74. Upacara berlangsung di Lapangan Sepak Bola Genting, Desa Air Bini, Kecamatan Siantan Selatan. Selasa (26/11/2019). Ratusan guru se – KKA hadir pada kesempa itu.
Sekretaris Daerah (Sekda) KKA, Sahtiar, SH, MM bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada gelar uapacar berlangsung. Dalam kesempatan itu, Sahtiar menyampaikan Amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia (RI), Nadiem Makarim.
Menteri Nadiem, sebagaimana dalam amanatnya yang dibacakan Sahtiar ketika itu menyebutkan bahwa, guru merupakan profesi yang mulia dan sangat sulit.
“Anda ditugaskan untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberikan aturan dari pada pertolongan. Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertingalan di kelas, tetapi waktu anda habis untuk mengerjakan administrasi tanpa manfaat yang jelas,” ucap Sahtiar membacakan amanat Menteri Nadiem di hadapan ratusun guru se- Anambas saat itu.
Masih amanat Menteri Nadiem yang dibacakan Sahtiar, dia berpendapat bahwa potensi anak, tidak dapat diukur dari nilai hasil ujian. Anak dipaksa mengejar angka oleh pemangku berbagai kepentingan. Kurikulum yang begitu padat, menutup pintu petualangan.
“Sehingga para guru frustasi, karena kemampauan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak. Bukan karena kemampuan berhapal, ” tulis Nadiem.
Dikatakannya juga bahwa kemampuan setiap anak, adalah berbeda-beda dan tidak akan dapat dipaksakan sama. Tetapi, keseragaman telah mengalahkan keberagaman. Untuk itu dia berjanji akan memperjuangakan kemerdekaan belajar di Indonesia.
“Perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Namun harus dimulai dan berakhir dari guru. Jangan menunggu-nunggu untuk perubahan. Jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama. Besok dimanapun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda,” pesan Menteri Nadiem yang disampaikan Sahtiar.
Berikut, lanjut Nadiem dalam amant itu, ada 5 point penting dalam pidatonya tersebut. Pertama, ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar. Kedua, berikanlah kesempatan kepada murid untuk megajar di kelas. Ketiga, cetuskan bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas. Keempat, temukan suatu bakat dalam murid yang kurang percaya diri. Kelima, tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.
“Apapun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar yang bernama Indonesia ini pasti bergerak. Selamat Hari guru,” katanya menutup manat itu, seperti yang disampaikan Sahtiar.
Hadir pada helat itu, Ketua PGRI Kabupaten Kepulauan Anambas, Herianto, S. IP, yang sekaligus dinobatkan untuk memotong Tumpeng HGN ke 74 di KKA secara simbolis. Bersempena itu pula, sebanyak 34 orang Pensiunan Guru diberikan penghargaan dan saguhati, berupa perangkat alat sholat serta piagam.
Sumber : Metrosidik.co.id
Editor : Asril Masbah