AnambasPos.com, BUKIT PADI, JEMAJA TIMUR,– Kepala Desa (Kades) Bukit Padi, M. Yamin sampaikan rasa prihatin atas apa yang menimpa masyakatnya yang mayoritas berprofesi sebagai petani.
Dirinya juga mengakui, akhir – akhir ini sering menerima keluhan dari para petani yang kembali mengalami getirnya gagal panen dan kerugian.
Menurut M. Yamin, selama melakukan pembajakan sawah atau lahan hingga ke perawatan tanaman, semua diperlukan biaya. Jadi, wajar jika Ia mau tak mau harus menampung keluhan dari masyarakatnya tersebut.
“Saya rasa wajar jika mereka merasa kecewa jika tanaman mengalami gagal panen akibat dari luapan air sungai yang tidak dapat mengalir sebagai mana mestinya”, kata Yamin, Senin (25/10/2022).
Disamping itu, Yamin juga mengakui, pihaknya sering kali menyampaikan masalah ini ke pihak – pihak yang berwenang. Namun, tetap saja, tidak ada aksi atau tindakan untuk melakukan normalisasi seperti apa yang menjadi aspirasi masyarakat tani. Bahkan dirinya hanya mendapatkan alasan devisit anggaran dan lain-lain.
“Masalah ini sudah sering saya sampaikan ke pihak – pihak terkait. Namun, sepertinya tidak digubris, karena tidak ada aksi apapun, bahkan saya menerima jawaban dengan alasan devisit anggaran”, terangnya.
Lanjut, kata Yamin, melihat kerap kali para petani mendapatkan musibah, ingin rasa dirinya mengucurkan anggaran untuk membantu, namun itu diluar kemampuan Pemerintah Desa (Pemdes) Bukit Padi saat ini.
Kendati demikian, Ia meminta kepada para petani agar tetap bersabar terhadap musibah yang menimpa.
Dirinya juga akan tetap berupaya, untuk mencari jalan dan solusi dengan tetap berkoordinasi kepada pihak – pihak yang berkompeten untuk menangani masalah ini.
“Pemdes tak mungkin tinggal diam, saya akan tetap berupaya mencari jalan atau solusi terkait hal ini dan berkoordinasi dengan pihak yang berkompeten”, tuturnya.