TAREMPA, anambaspos.com – Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. Joko Widodo (Jokowi) didesak untuk segera turun ke Kabupaten Kepulauan Anambas guna melihat secara langsung kondisi daerah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tersebut. Pasalnya Kepulauan Anambas dinilai sangat ketertinggalan dalam segala sektor pembangunan infrastruktur.
Desakan itu datang dari Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Hj. Dwi Ria Latifa, SH, M.Sc. “Pak Jokowi harus turun langsung ke Kepulauan Anambas. Karena ini daerah perbatasan yang menyangkut dengan kepentingan teritorial NKRI,” ungkap Dwi Ria Latifa kepada wartawan usai acara Monitoring dan Pengawasan Kepemiluan di Aula Pertemuan Hotel Tarempak Beach, Tarempa, Kepulauan Anambas, Rabu (11/07/2018).
Sebab kata Ria, sebagai daerah yang berada di perbatasan dan berhadapan langsung dengan negara luar, Kepuluan Anambas sangat patut untuk mendapatkan perhatian yang khusus oleh Pemerintah Pusat. “Karena terluar dan sebagai daerah perbatasan, saya kira selayaknya pula mendapatkan perhatian yang khususus oleh Pemerintah Pusat,” tegasnya.
Legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Kepulauan Riau dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu, kemudaian menyebutkan bahwa, sebagaimana Kabupaten Natuna, Anambas juga memiliki kekurangan insprastruktur pembangunan di segala sektor.
“Tidak jauh bedanya dengan Natuna. Kepulauan Anambas ini sama saja kondisinya. Infrastrukturnya sangat minim sekali, harus segera dibangun. Sementara potensi alamnya sangat luar biasa di bidang perikanan dan pariwisata. Jadi kalau nanti ke Natuna lagi, Pak Presiden Jokowi harus juga sampai ke Anambas,” pintanya.
Terkait itu, Tokoh Masyarakat Kepulauan Anambas, Azmi Marsalin memperkuat pernyataan Dwi Ria Latifa tersebut. Dia menambahkan bahwa, kunjungan Presiden Jokowi ke Anambas menjadi satu-satunya jawaban dari seluruh harapan masyarakat Kepulauan Anambas saat ini terhadap segala keterbatasan inparstruktur pembangunan.
“Kami sangat berharap sekali Pak Jokowi sampai di Anambas ini. Walau hanya sebentar saja. Agar nantinya setelah melihat kondisinya secara langsung, akan ada kebijakan pembangunan sebagaimana yang diberikan kepada Natuna,” tutur Azmi. (Red)