Penebang Pohon Meninggal Diduga Tersengat Arus Listrik, Manajemen PLN ULP Anambas : Bahaya Menebang Pohon Dekat Jarigan Listrik

Dibaca: 196 x

Pohon yang ditebang di dekat jaringan PLN, di Jalan Batu Nyudong, Desa Langir

Laporan : Slamet ] Editor : Asril Masbah

PALMATAK, AnambasPos.com Seorang Warga diketahui meninggal dunia akibat tersengat listrik saat menebang pohon di tepi jalan arah menuju Batu Nyudong, Desa Langir. Korban tersengat listrik, dikarenakan pohon yang ditebang tumbang menimpa jaringan kabel lisytrik PLN. Peristiwa itu terjadi pada Senin siang (20/09/2021).

“Iya ada jaringan PLN yang tertimpa pohon yang ditebang warga. Listrik mengalami padam akibat kejadian itu. Warga yang menebang pohon diduga tersengat arus listrik,” kata Kepala Sub PLN Ladan, Eri Yulianto menjawab AnambasPos.com, Selasa (21/09/2021).

Terkait kejadian itu, Eri menghimbau kepada masyarakat jika akan melaksanakan penebangan pohon yang mendekati jaringan PLN, diharapkan melaporkan kepada petugas PLN guna menghindari hal-hal yang idak diinginkan bisa terjadi.

“Kita menghimbau kepada warga, jika mau menebang pohon yang dekat dengan jaringan PLN, kiranya dapat memberitahukan ke petugas PLN terdekat. Agar bisa kita lakukan pemadaman sementara untuk menghindari bahaya,” pintanya.

Kemudian lanjut Eri, pihaknya juga mengharapkan adanya pengertian dari warga yang memiliki lahan dan pohon yang berada dekat dengan jaringan listrik, untuk merelakan pohonnya untuk dilakukan penebangan. Agar pemeliharaan jaringan dapat dilakukan secara maksimal.

“Diharapkan juga apabila ada pohon yang mendekati jaringan PLN, supaya boleh dilakukan perampalan atau penebangan oleh pihak PLN, untuk menjaga agar suplay arus listrik tetap terjaga,” ucapnya.

Keterangan serupa juga diperoleh dari Kepala ULP PLN Kepulauan Anambas, Riko. Dia menambahkan bahwa menebang pohon di dekat jaringan listrik sangat berbahaya.

“Petugas kita aja kalau menebang kita buatkan jadwal padam. Makanya kadang kalau pihak PLN minta izin untuk menebang pohon yang dekat jaringan, kita sangat berharap untuk diizinkan,” terang Riko.

BACA JUGA  Masyarakat Padang Melang Merasa "Dikelabui" Pelaksana Proyek

Sementara itu belum diperoleh keterangan dari pihak Polsek Palmatak terkait kejadian ini. Kapolsek Palmatak, Iptu Ridwan ketika dikonfirmasi melalu pesan whats app-nya belum memberikan jawaban.

 



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI