Pemda Diminta Pertahankan Blue Sea Jet

Dibaca: 318 x


ANAMBASPOS.com, TAREMPA – Bredar kabar bahwa Ferry Bluesea Jet dalam beberapa waktu ke depan tidak masuk lagi ke Anambas. Armada transportasi laut yang melayari route Batam – Letung – Tarempa, pulang pergi (pp) itu juga terindikasi mengalami kerugian, karena sepi muatan penumpang.

Kabar tersebut membuat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), Amat Yani, angkat bicara.

“Sangat disayangkan kalau Blue Sea Jet tidak jalan lagi. Sarana transportasi laut itu sangat diperlukan untuk mendorong peningkatan sektor pariwisata KKA saat ini,” ungkap Amat Yani.

Ferry yang memiliki kafasitas cukup memadai dengan fasilitas standar internasional itu kata Amat Yani, seharusnya terus masuk ke Anambas

” Sangat bermanfast, dan banyak memberikan kemudahan bagi masyarakat Anambas sebagai daerah yang jauh di perbatasan,” ujarnya lagi.

Menurut Amat, masyarakat Anambas selama ini merasa terbantu dengan adanya Ferry Bluesea Jet tersebut.

“Banyak memberikan CSR dan kemudahan bagi masyarakat Anambas yg sakit tanpa harus membeli tiket.Ada perawat yg mendampingi pasien tanpa harus membeli tiket juga. Bahkan terkadang kalau keluarga yg benar-benar tidak mampupun digratiskan,” jelasnya.

Politisi Partai Bulan Buntang (PBB) itu menyebutkan pula bawa dalam ferry itu dilengkapi dengan dua klinik yg standar dng kantin yg bersih dan sangat nyaman.

” Ada klinik, dan kantin yang nyaman dan bersih,” imbuhnya.

Dia pun meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) agar segera menyikapi isu tersebut.

“Karena keberadaan transportasi itu memiliki arti strategis buat masyarakat Anambas dan perkembangan dunia wisata Anambas, Pemda KKA harus mempertahankannya,” tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Manajemen Ferry Blue Sea Jet di Tarempa, Ahmad Fahriansyah,  terkait itu, membantah kalau berhenti melayari Anambas.

BACA JUGA  Safari Ramadhan 1442 H Pemkab Anambas Dimulai di Masjid Agung Baitul Makmur, Hadirkan Ustad Jamaluddin Nur

“Masih jalan terus, 2 Kali seminggu.Belum ada jadwal penghentian operasional sampai saat ini,” terang pria yang biasa dipanggil Eyi itu. (Red)



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI