JEMAJA, AnambasPos.com – Melalui celah bebatuan dan jalan yang terjal saat pergi sekolah dengan menggunakan kendaraan roda dua telah menjadi sarapan pagi bagi beberapa murid SMPN 1 Jemaja yang berasal dari Kampung Air Sungkit Dusun II Desa Batu Berapit Kecamatan Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA).
Keadaan semakin bertambah parah bila tiba saat musim hujan yang mengakibatkan jalan kecil dengan luas satu meter tersebut menjadi licin dan sangat berbahaya untuk dilalui.
Kendati demikian mereka tetap bersekolah karna jalan tersebut adalah satu-satunya akses bagi mereka untuk menuju ke tempat mereka menimba ilmu.
“Terkadang saya berjalan kaki sejauh 3 km atau mengayuh jongkong (sampan kecil terbuat dari batang kayu) jika cuaca kurang bersahabat hingga saya tidak berani menggunakan akses jalan tersebut,” ungkap Said Alidrus, salah satu pemuda lulusan SMA N 1 Jemaja tahun ajaran 2019/2020.
Namun Said merasa prihatin karna pada era milenial saat ini pengalaman pahitnya untuk pulang pergi sekolah juga harus di rasakan adik-adik sekampungnya itu.
“Sedih juga bg, tapi ya’ mau gimana lagi, mungkin susahnya untuk pergi ke sekolah harus dirasakan oleh kami secara turun-temurun yang tinggal di dusun ini,” ucap dia dengan nada lemah.
Tidak hanya Said saja, para ibu dan orang tua murid yang menunggu mereka di rumah juga sangat merasa khawatir jika anak-anak mereka belum pulang tepat pada waktu seperti biasa mereka sampai.
“Cemas dan gelisah, itu yang kami rasakan jika mereka belum tiba di rumah,” ucap salah satu ibu warga dusun II yang dihampiri AnambasPos.com. Rabu (10/03/2021).
Pada kesempatan terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Anambas Andi Guna K. Hasibuan, ketika dihubungi AnambasPos.com melalui panggilan Wats’app pribadinya mengatakan, lanjutan pembangunan jalan hotmix dari Genting Dusun menuju Air Sungkit Dusun II Desa Batu Berapit masih dalam tahap pengajuan lelang.
“Lanjutan jalan tersebut akan dilanjutkan pada tahun ini, nominalnya sekitar 2,7 miliyar dan saat ini masih dalam tahapan persiapan lelang,”kata Andi.
Lebih lanjut lagi, Andi juga menjelaskan, bahwa secara estafet, Pembangunan Jalan dari Genting Dusun menuju Air Sungkit akan terus dilanjutkan.”jika sudah dimulai dari awal pasti akan diselesaikan hingga akhir, dan semoga anggaran kita mampu untuk menopang kegiatan tersebut hingga selesai seperti apa yang diharapkan masyarakat,”ungkap Andi.
Laporan dan editor : Slamet.