Editor : Slamet
TAREMPA, AnambasPos.com – Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra bersama Plt. Kepala Dinas (Kadis) P3 dan Kepala Disparbud lakukan peninjauan terumbu karang buatan (Artificial Reef) yang baru saja dipasang oleh Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Anambas beberapa waktu lalu.
Dengan menggunakan KMN. Mina Maritim 166, rombongan menuju lokasi penanaman Artificial Reef yang berlokasi di Batu Losok laut Tanjung Pedas, Desa Tarempa Barat Kecamatan Siantan.
Peninijauan tersebut juga dihadiri Kepala LKKPN Pekanbaru di Anambas, Cabang Kejaksaan Negeri Natuna di Tarempa, Satwas SDKP Kepulauan Anambas, Lanal Tarempa, Kodim 0318/Natuna dan Sat Polairud Polres Kepulauan Anambas.
Dalam kesempatan yang berlangsung ketika itu, wabup Anambas mengucapkan terimakasih kepada HNSI Anambas dan juga Medco E&P Natuna atas terlaksananya kegiatan itu.
“Kegiatan seperti ini tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya untuk para nelayan di Anambas. Bersama dengan ini kami dari Pemerintah Daerah (Pemda) mengucapkan terimakasih kepada pihak penyelenggaraan,” ucap Wabup Wan Zuhendra. Kamis (31/03/2022).
Lanjut Ia mengatakan, rusaknya ekosistem laut merupakan tanggung jawab kita bersama, sehingga kita sebagai masyarakat harus sadar akan pentingnya terumbu karang bagi kelangsungan biota atau makhluk hidup di air.
“Kesadaran tentang ekosistem laut harus terus di tanamkan, karena sekarang sudah banyak terumbu karang yang rusak, jadi kewajiban kita sebagai masyarakat yang baik untuk melestarikan ekosistem laut,” ujarnya.
Dikatakannya, kegiatan yang berdampak positif bagi lingkungan dan ekosistem akan didukung Pemda dengan harapan tentu untuk kebaikan seluruh masyarakat agar bermanfaat.
“Saya mendukung kegiatan positif seperti ini, semoga dengan adanya program pemasangan terumbu karang yang terus diupayakan akan bermanfaat untuk kita semua dan bagi kelestarian ekosistem laut,” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris HNSI Kabupaten Kepulauan Anambas, Dedi Syahputra menjelaskan, proses pemasangan terumbu karang buatan dibawah air tersebut berlangsung selama 9 hari, dengan melibatkan pihak Lanal Tarempa, Sat Polairud Polres Kepulauan Anambas, Loka Kawasan Konservasi Pekanbaru dan Dinas Perikanan serta anggota HNSI Anambas.
“Alhamdulillah, pekerjaan pemasangan Terumbu Karang dibawah air berjalan dengan lancar, tentu dengan harapan dapaat dimamfaatkan oleh masyarakat ramai” ucapnya.