SIANTAN, AnambasPos.com – Perhelatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke- IX Tingkat Provinsi Kepulauan Riau (PROV Kepri) di Anambas merupakan ajang akbar bernuansa Islam yang telah lama di tunggu-tunggu oleh masyarakat.
Kegiatan tingkat provinsi yang diresmikan langsung oleh Gubernur Kepri tersebut tentunya manjadi momen langka yang jarang terlihat di daerah perbatasan ini (Anambas).
Namun sangat disayangkan, ajang yang menjadi sebuah engel menarik untuk dipublikasikan dan disebar secara luas agar dapat mendongkrak nama baik Kabupaten Anambas seolah-olah disekat oleh oknum satpol PP Anambas di lapangan.
Tentunya hal ini sangat disayangkan, sebab para awak media tidak dapat membidik kamera pada posisi yang tepat dengan baik.
Bahkan aksi dari oknum Satpol PP yang diketahui menjabat sebagai Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Kabid Trantibum) sempat melakukan sentuhan fisik yang tidak pantas.
“Saya sempat dipiting ketika akan melakukan peliputan. Ketika itu saya juga melihat, ada 5 orang anggota Satpol-PP (Anambas) yang sepertinya masih kurang memahami kondisi dan situasi di lapangan terhadap rekan-rekan media”, ungkap M.Rafi yang diketahui sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Natuna.
Lebih lanjut lagi, Rafi yang datang dari jauh bersama kafilah Natuna dengan sengaja untuk melakukan peliputan terutama khusus wilayah asalnya jelas sangat paham dengan etik dan etika dalam mengumpulkan informasi hingga layak untuk dipublikasikan
“Rekan-rekan media itu tentunya lebih mengetahui mana tempat-tempatnya dan waktunya yang terbatas”, ucap M. Rafi
Tidak cuma Rafi saja, hal yang tidak menyenangkan tersebut juga dialami awak media lain dan bahkan sempat diusir dari area peliputan.
“Oknum Satpol PP meminta untuk tidak melakukan kegiatan peliputan di area acara MTQ. Hal ini dikarenakan, kami (awak media) tidak dibekali id-card dari Diskominfotik Anambas”, ucap Noven Simanjuntak, salah satu awak media Anambas yang mengalami pengusiran. Kamis, 14 Juli 2022.
Terpisah, dihubungi salah satu awak media, Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) KKA, Raja Benny Syahrizal, S.Sos, M.Si menanggapi pernyataan dari oknum Kabid Satpol-PP Anambas.
“Yaa sebenarnya tidak seperti itu. Rekan-rekan media tentunya punya id-card dari masing-masing perusahaan. Dan itu status mereka (awak media) diakui dan mereka punya hak untuk melakukan publikasi. Namun, teknis pengaturan yang seharusnya memperhatikan secara humanis”, ujar Benny saat dikonfirmasi awak media.
Benny juga menyesalkan tindakan arogansi oleh oknum Kabid Trantibum Satpol-PP Anambas, “ndak perlu ada tindakan sampai mendorong dan sebagainya lah. Karena itu menurut saya, ndak harus adanya hal-hal seperti itu.